Jumat, 23 November 2012

KTI KEPERAWATAN TENTANG HEPERTENSI


BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan penyebab kematian dankesakitan yang tinggi. Darah tinggi sering diberi gelar The Silent Killerkarena hipertensi merupakan pembunuh tersembunyi yang penyebab awalnya tidak diketahuiatau tanpa gejala sama sekali, hipertensi bisa menyebabkan berbagai komplikasiterhadap beberapa penyakit lain, bahkan penyebab timbulnya penyakit jantung, strokedan ginjal. Di seluruh dunia hipertensi merupakan masalah yang besar dan seriusdisamping karena prevalensinya yang tinggi dan cenderung meningkat dimasa yangakan datang karena tingkat keganasanya yang tinggi berupa kecacatan permanen dankematian mendadak. Kehadiran hipertensi pada kelompok dewasa muda akan sangatmembebani perekonomian keluarga, karena biaya pengobatan yang mahal danmembutuhkan waktu yang panjang bahkan sampai seumur hidup. (Zukhair Alii, 2008)
Hipertensi saat ini masih menjadi faktor risiko kematian tertinggi di seluruhdunia.Data yang dikumpulkan dari berbagai literature menunjukan jumlah penderitahipertensi dewasa diseluruh dunia pada tahun 2000 adalah 957-987 juta orang.Prevalensinya diduga akan semakin meningkat setiap tahunnya sampai mencapaiangka 1,56 milyar (60% dari populasi dewasa dunia) pada tahun 2025(www.Strokebethesda.com.09)
Di dunia, hampir 1 milyar orang atau 1 dari 4 orang dewasa menderitahipertensi.Tekanan darah tinggi merupakan penyakit kronis yang bisa merusak organtubuh manusia. Setiap tahun darah tinggi menjadi penyebab 1 dari 7 kematian (7 juta pertahun) di samping menyebabkan kerusakan jantung, mata, otak dan ginjal.(Depkes RI, 2007)
Berdasarkan dataWorld HealthOrganization (WHO) dari 70% penderitahipertensi yang di ketahui hanya 25% yang mendapat pengobatan, dan hanya 12,5%yang diobati dengan baik (adequately treated cases) diperkirakan sampai tahun 2025tingkat terjadinya tekanan darah tinggi akan bertambah 60%, dan akan mempengaruhi1,56 milyar penduduk di seluruh dunia. (Depkes RI, 2007)
Transisi diet dan kesehatan di Indonesia sudah mengikuti negara maju.Banyak kebiasaan makan yang telah diadopsi oleh orang Indonesia yang semakinmemperburuk keadaan status gizi.Penyakit buatan manusia (man made disease)dan penyakit degenerative sekarang telah menjadi masalah utama kesehatan. Perubahan pola makan sebagai gaya hidup modern dewasa ini menjurus ke sajian siap santapyang mengandung lemak, protein, dan garam tinggi tapi rendah serat pangan(directery fiber)membawa konsekuensi terhadap berkembangnya penyakitdegeneratif seperti jantung, diabetes mellitus, aneka kanker, dan hipertensi. (Zukhair Alii, 2008)
Usia tua adalah periode penutup dalam rentang hidup seseorang yaitu periode dimana seseorang telah “beranjak jauh” dari periode terdahulu yang lebih menyenangkan atau beranjak dari waktu yang penuh dengan manfaat. Ia sering melihat masa lalunya, biasanya dengan penuh penyesalan dan cenderung ingin hidup pada masa sekarang, mencoba mengabaikan masa depan. (Elizabet Burlock, 1999:380 dalam Hetik Tri, 2006)
Pada masa usia tua ini, semakin banyak pula yang terkena hipertensi, baik karena faktor keturunan atau pola hidup yang salah. Berdasarkan hal tersebut pulalah, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai tingkat pengetahuan lansia tentang hipertensi di Panti Werdha “Griya Asih” Lawang.

1.2  Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, penulis dapat merumuskan masalah sebagai berikut : “Bagaimana Gambaran Pengetahuan Lansia Tentang Hipertensi Di Panti Werdha “Griya Asih” Lawang?”

1.3  Tujuan Penelitian
1.      Tujuan Umum
Mengetahui tingkat pengetahuan lansia tentang hipertensi di Panti Werdha “Griya Asih” Lawang.

2.      Tujuan Khusus
a.       Mengidentifikasi tingkat pengetahuan lansia tentang hipertensi di Panti Werdha “Griya Asih” Lawang
b.      Mengidentifikasi pengetahuan lansia tentang penyebab hipertensi
c.       Mengidentifikasi pengetahuan lansia tentang tanda dan gejala hipertensi
d.      Mengidentifikasi pengetahuan lansia tentang penatalaksanaan hipertensi

1.4  Manfaat Penelitian
1.      Manfaat praktis
Penelitian ini diharapkan menjadi masukan dan perbaikan terhadap proses perawatan lansia yang terkena hipertensi ataupun yang memiliki resiko terkena hipertensi di Panti Werdha “Griya Asih” Lawang.
2.      Manfaat akademis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah literatur dan teoritik di lingkungan pendidikan dan penelitian berhubungan dengan kesehatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar