BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan
penyebab kematian dankesakitan yang tinggi. Darah tinggi sering diberi gelar The Silent Killerkarena hipertensi
merupakan pembunuh tersembunyi yang penyebab awalnya tidak diketahuiatau tanpa
gejala sama sekali, hipertensi bisa menyebabkan berbagai komplikasiterhadap
beberapa penyakit lain, bahkan penyebab timbulnya penyakit jantung, strokedan
ginjal. Di seluruh dunia hipertensi merupakan masalah yang besar dan
seriusdisamping karena prevalensinya yang tinggi dan cenderung meningkat dimasa
yangakan datang karena tingkat keganasanya yang tinggi berupa kecacatan
permanen dankematian mendadak. Kehadiran hipertensi pada kelompok dewasa muda
akan sangatmembebani perekonomian keluarga, karena biaya pengobatan yang mahal
danmembutuhkan waktu yang panjang bahkan sampai seumur hidup. (Zukhair Alii,
2008)
Hipertensi saat ini masih menjadi faktor risiko
kematian tertinggi di seluruhdunia.Data yang dikumpulkan dari berbagai
literature menunjukan jumlah penderitahipertensi dewasa diseluruh dunia pada
tahun 2000 adalah 957-987 juta orang.Prevalensinya diduga akan semakin
meningkat setiap tahunnya sampai mencapaiangka 1,56 milyar (60% dari populasi
dewasa dunia) pada tahun 2025(www.Strokebethesda.com.09)
Di dunia, hampir 1 milyar orang atau 1 dari 4 orang
dewasa menderitahipertensi.Tekanan darah tinggi merupakan penyakit kronis yang
bisa merusak organtubuh manusia. Setiap tahun darah tinggi menjadi penyebab 1
dari 7 kematian (7 juta pertahun) di samping menyebabkan kerusakan jantung,
mata, otak dan ginjal.(Depkes RI, 2007)
Berdasarkan dataWorld
HealthOrganization (WHO) dari 70% penderitahipertensi yang di ketahui hanya
25% yang mendapat pengobatan, dan hanya 12,5%yang diobati dengan baik (adequately treated cases) diperkirakan
sampai tahun 2025tingkat terjadinya tekanan darah tinggi akan bertambah 60%,
dan akan mempengaruhi1,56 milyar penduduk di seluruh dunia. (Depkes RI, 2007)
Transisi diet dan kesehatan di Indonesia sudah
mengikuti negara maju.Banyak kebiasaan makan yang telah diadopsi oleh orang
Indonesia yang semakinmemperburuk keadaan status gizi.Penyakit buatan manusia (man made disease)dan penyakit
degenerative sekarang telah menjadi masalah utama kesehatan. Perubahan pola
makan sebagai gaya hidup modern dewasa ini menjurus ke sajian siap santapyang
mengandung lemak, protein, dan garam tinggi tapi rendah serat pangan(directery fiber)membawa konsekuensi
terhadap berkembangnya penyakitdegeneratif seperti jantung, diabetes mellitus,
aneka kanker, dan hipertensi. (Zukhair Alii, 2008)
Usia tua adalah periode penutup dalam rentang hidup
seseorang yaitu periode dimana seseorang telah “beranjak jauh” dari periode
terdahulu yang lebih menyenangkan atau beranjak dari waktu yang penuh dengan
manfaat. Ia sering melihat masa lalunya, biasanya dengan penuh penyesalan dan
cenderung ingin hidup pada masa sekarang, mencoba mengabaikan masa depan.
(Elizabet Burlock, 1999:380 dalam Hetik Tri, 2006)
Pada masa usia tua ini, semakin banyak pula yang
terkena hipertensi, baik karena faktor keturunan atau pola hidup yang salah.
Berdasarkan hal tersebut pulalah, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
mengenai tingkat pengetahuan lansia tentang hipertensi di Panti Werdha “Griya
Asih” Lawang.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, penulis
dapat merumuskan masalah sebagai berikut : “Bagaimana Gambaran Pengetahuan
Lansia Tentang Hipertensi Di Panti Werdha “Griya Asih” Lawang?”
1.3 Tujuan Penelitian
1. Tujuan
Umum
Mengetahui tingkat pengetahuan
lansia tentang hipertensi di Panti Werdha “Griya Asih” Lawang.
2. Tujuan
Khusus
a. Mengidentifikasi
tingkat pengetahuan lansia tentang hipertensi di Panti Werdha “Griya Asih”
Lawang
b. Mengidentifikasi
pengetahuan lansia tentang penyebab hipertensi
c. Mengidentifikasi
pengetahuan lansia tentang tanda dan gejala hipertensi
d. Mengidentifikasi
pengetahuan lansia tentang penatalaksanaan hipertensi
1.4 Manfaat Penelitian
1.
Manfaat praktis
Penelitian ini diharapkan menjadi masukan dan
perbaikan terhadap proses perawatan lansia yang terkena hipertensi ataupun yang
memiliki resiko terkena hipertensi di Panti Werdha “Griya Asih” Lawang.
2.
Manfaat akademis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah literatur
dan teoritik di lingkungan pendidikan dan penelitian berhubungan dengan
kesehatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar