ANXIETAS
(KECEMASAAN)
A. PENGERTIAN
Anxietas ( kecemasan ) adalah perasaan tidak senang yang khas disebabkan oleh dugaan akan bahay atau frustasi yang mengencang, akan membahayakan rasa, keseimbangan atau kehidupan seseorang individu atau kelompok biologisnya.
A. GEJALA
• Ketegangan
• Kekhawatiran
• Panik
• Perasaan tidak nyata
• Takut mati
• Takut gila
• Takut kehilangan kontrol
B. FAKTOR PREDISPOSISI
a. TEORI PSIKOANALISTIK
Struktur kepribadian terdiri dari ego dan super ego. Super ego mencerminkan hati nurani seseorang dan dikendalikan oleh norma-norma budaya seseorang, sedangkan ego digambarkan sebagai mediator antara tuntutan dari super ego.
b. TEORI INTERPERSONAL
Kecemasaan terjadi dari ketakutan akan penolakan interpersonal. Hal ini juga dihubungkan akan trauma pada masa pertumbuhan, seperti kehilangan, perpisahan individu yang mempunyai harga diri rendah, biasanya sangat mudah terkena anxietas berat.
c. TEORI PERILAKU
Anxietas merupakan hasil frustasi dari gejla yang mengganggu kemampuan seseorang untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
C. PENGGOLONAN ANXIETAS
1. Anxietas ringan
Anxietas ringan adalah perasaan bahwa ada sesuatu yang berbedadan membuthkan perhatian khusus, stimulan meningkat dan membantu individu, memfokuskan perhatian untuk belajar bertindak menyelesaikan masalah., merasakan dan melindungi diri dendiri. Anxietas ringan berhubungan dengan ketegangan akan peristiwa kehidupan sehari-hari.
1. Anxietas sedang
Anxietas sedang merupakan perasaan yang menggangu bahwa ada sesuatuyang benar-benar berbeda,dimana individu mengalami kegugupan.
2. Anxietas berat
Anxietas berat dialami ketika individuyakin bahwa ada sesuatuyang berbeda dan ancaman, dimana individu akan menunjukan respon takut dan stress. Ketika individu mencapai tingkat anxietas tinggi, indivudu akan mersa panik, berat, semua pikiran rasional berhenti dan individu tersebut akan menglami fight flight, yakni kebutuhan untuk pergi secepatnya, atau tetap ditempat dan berjuang atau tidak dapat melakukan sesuatu.
D. TERAPI ANXIETAS
• Konseling
Ajari klien untuk diam ditempat, sampai serangan panik berlalu, konsentrasikan diri untuk mengatasi anxietas, bukan dari gejala fisik, rileks, latihan pernapasan. Identifikasi rasa takut selama serangan. Diskususikan cara mengatasi rasa takut.
• Medikasi
Banyak klien tertolong melalui terapi konseling dan tidak membutuhkan terapi medikasi. Bila serangan sering dan berat atsu secara bermakna dslam keadaan depresi beri obat-obatan anti depresan, perlu diingat hindari penberian jangka panjang dan pemberian medikasi yang tidak perlu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar