Sabtu, 17 November 2012

Enam Balita di Kabupaten Malang Terinfeksi HIV/AIDS



KEPANJEN, MALANGRAYA.info – Dinas Kesehatan, Kabupaten Malang mencatat, 6 Bayi di Bawah Usia Lima Tahun (Balita) terinfeksi HIV/AIDS. 6 balita itu tertular virus mematikan sepanjang Januari hingga Agustus 2011.

“Tahun ini ada 6 balita yang terinfeksi HIV/AIDS,” papar Kepala Bidang Pencegahan, Pemberantasan dan Penyakit dari Dinkes Kabupaten Malang, Mulyatim Koeswo, Rabu (5/10/2011).
Dijelaskan Mulyatim, khusus untuk balita, dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir, 27 balita terindikasi HIV/AIDS. Sepanjang tahun 2000 sampai 2011 itu, 5 balita meninggal dunia. Mereka, tertular dari orangtuanya.

Tertinggi penyebaran virus ini, dari hubungan seks bebas dan menyimpang. Dimana, dari catatan Dinkes ternya para suami yang terinfeksi juga melakukan hubungan seks dengan sesama jenis. “Ibu rumah tangga menempati posisi kedua setelah pekerja seks komersial. Mereka tertular dari suaminya yang ternya, pernah gonta-ganti pasangan. Termasuk, melakukan seks dengan sesama jenis,” terangnya.

Mulyatim menguraikan, langkah Dinkes sudah kerap menggelar sosialisasi bahaya HIV/AIDS lewat hubungan seks pada tempat-tempat pelacuran di Malang. Dinkes juga sudah menghimbau agar pasangan suami istri yang bermasalah seputar seks, untuk datang ke tempat konseling. Pasien konseling tidak dipungut biaya dan identitasnya sangat dirahasiakan. “Silahkan konseling. Jika gelagat suami atau istri ada penyimpangan soal seks, langsung saja konseling.

Dengan begitu, dinkes bisa memantau dan mencegah tersebarnya
HIV/AIDS,” ujarnya. Masih kata Mulyatim, tempat-tempat konseling berada di Kecamatan Sumberpucung, Gondanglegi, Rumah Sakit Umum Kanjuruhan, serta Rumah Sakit Syaiful Anwar, Kota Malang. Pola hidup sehat dan tidak melakukan seks bebas adalah kunci untuk terhindar dari HIV/AIDS.

Akses MalangRaya.info melalui ponsel, Blackberry atau iPhone Anda di http://m.malangraya.info.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar