MASALAH KESEHATAN
Thalasemia
Definisi ;
Penyakit hemolitik dimana terjadi kerusakan sel darah merah didalam pembuiuh-pembuluh darah sehingga umur eritrosit menjadi pendek ( kurang dari 100 hari )
GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR
( dikaitkan dengan patofisilogi, insiden, dan prognosis penyakit )
MASALAH KEPERAWATAN
- Perubahan perfusi jaringan.
- Intoleransi aktivitas.
- Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh.
- Tidak efektif koping keluarga.
MASALAH KOLABORASI
- Resiko tinggi terjadi gagal jantung.
- Resiko tinggi terjadi komplikasi Hepatosplenomegali.
- Resio tinggi terjadi komplikasi gangguantumbuh kembang.
DIAGNOSTIK
- Studi hematologi, hasil ; perubahan sel darah sel darah merah yaitu mikrosistosis, anisositosis, poikilositosis, sel target darah eritrosit imatur, penurunan Hb dan hemotokrit.
- Elektroforesis haemoglobin, hasil ;peningkatan HbF dan A2.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
- Perubahan perfusi jaringan berhubungan dengan berkurangnya komponen seluler yang penting untuk mengantarkan oksigen / zat nutrisi ke sel.
- lntoleransi aktivitas berhubungan dengan tidak seimbangnya kebutuhan pemakain dan suplai oksigen.
- Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan kurang selera makan, anoreksia.
- Tidak efektif koping keluarga berhubunngan dengan kurangnya informasi tentang penyakit anaknya serta dampak yang di timbulkan terhadap fungsi keluarga.
ITERVENSI KEPERAWATAN
- Perubahan perfusi jaringan berhubungan dengan berkurangnya komponen seluler yang penting untuk mengantarkan oksigen atau zat nutrisi ke sel.
Intervesi
- Monitor tanda-tanda vital, pengisian kapiler, warna kulit, membran mukosa.
- Tinggikan posisi kepala di tempat tidur.
- Periksa dan dokomentasikan adanya nyeri.
- Observasi adanya keterlambatan respon verbal, kebingungan atau gelisah.
- Observasi dan dokumentasikan adanya rasa dingin.
- Pertahankan suhu lingkungan agar tetap hangat sesuai kebutuhan tubuh.
- Berikan oksigen sesuai kebutuhan.
- Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kebutuhan dan pemakain oksigen.
Intervensi
- Nilai kemampuan anak dalam melakukan aktivitas sesuai dengan kondisi fisik dan tugas perkembangan anak.
- Monitor tanda-tanda vital selama dan setelah melakukan aktivitas, dan catat adanya respon fisilogis terhadap aktivitas ( peningkatan HR, peningkatan BP, atau nafas cepat ).
- Berikan informasi kepada pasien atau keluarga untuk berhenti melakukan aktivitas jika terjadi gejala-gejala peningkatan denyut jantung, peningkatan tekanan darah, nafas cepat, pusing dan kelelahan).
- Beri dukungan kepada anak untuk melakun kegiatan sehari-hari sesuai dengan kemampuan anak.
- Ajarkan pada orang tua tehnik memberikan reinforcement terhadap partisipasi anak dalam suatu kegiatan.
- Buat jadwal aktivitas bersama anak dan keluarga dengan melibatkan tim kesehatan yang lain.
- Jelaskan dan beri rekomendasi kepada sekolah tentang kemampuan anak dalam melakukan aktivitas, monitor kemampuan melakukan aktivitas, secara brekala dan jelaskan kepada orang tua dan sekolah
- Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan kurang selera makan, anoreksia.
Intervensi
- Berikan makanan yang disertai suplemen nutrisi untuk meningkatkan kualitas intake nutrisi.
- Ijinkan anak untuk memakan makanan yang dapat di toleransi anak, rencanakan untuk memperbaiki kualitas gizi pada saat selera amkan anak meningkat.
- Ijinkan anak teribat dalam persiapan dan pemilihan makanan.
- Timbang dan catat berat badan anak setiap hari.
- Beri makan porsi kecil tapi sering dan tetap dalam keadaa hangat serta disajikan secara menarik.
- Hindari makanan yang banyak mengandung zat besi.
- Lanjutkan terapi tranfusi darah sesuai pesanan.
- Tidak efektif koping individu berhubungan dengan kurangnya informasi tetang penyakit anaknya serta dampak yang ditimbulkan terhadap fungsi keluarga.
Intervensi
- Beri penjelasan kepada keluarga mengenai penyakit anaknya dan penyebabnya.
- Beri dukungan kepada keluarga dan jelaskan kondisi anak sesuai dengan realita yang ada.
- Bantu orang tua untuk mengembangkan srategi untuk melakukan penyesuaian terhadap krisis akibat penyakit yang diderita anaknya.
- Berian dukungan kepada keluarga untuk mengembangkan harapan realistis terhadap anaknya.
- Analisa sistem yang mendukung penggunaan sumber-sumber di masyarakat ( pengobatan, keuangan, sosial ) untuk membantu proses penyusuaian keluarga terhadap penyakit anaknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar