Minggu, 29 Januari 2012

Thalasemia


MASALAH KESEHATAN

Thalasemia

Definisi ;
            Penyakit hemolitik dimana terjadi kerusakan sel darah merah didalam pembuiuh-pembuluh darah sehingga umur eritrosit menjadi pendek ( kurang dari 100 hari )


GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR

( dikaitkan dengan patofisilogi, insiden, dan prognosis penyakit )


MASALAH KEPERAWATAN

  1. Perubahan perfusi jaringan.
  2. Intoleransi aktivitas.
  3. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh.
  4. Tidak efektif koping keluarga.

MASALAH KOLABORASI
  1. Resiko tinggi terjadi gagal jantung.
  2. Resiko tinggi terjadi komplikasi Hepatosplenomegali.
  3. Resio tinggi terjadi komplikasi gangguantumbuh kembang.

DIAGNOSTIK                                                                      

  1. Studi hematologi, hasil ;  perubahan sel darah sel darah merah yaitu mikrosistosis, anisositosis, poikilositosis, sel target darah eritrosit imatur, penurunan Hb dan hemotokrit.
  2. Elektroforesis haemoglobin, hasil ;peningkatan HbF dan A2.

DIAGNOSA KEPERAWATAN

  1. Perubahan perfusi jaringan berhubungan dengan berkurangnya komponen seluler yang penting untuk mengantarkan oksigen / zat nutrisi ke sel.
  2. lntoleransi aktivitas berhubungan dengan tidak seimbangnya kebutuhan pemakain dan suplai oksigen.
  3. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan kurang selera makan, anoreksia.
  4. Tidak efektif koping keluarga berhubunngan dengan kurangnya informasi tentang penyakit anaknya serta dampak yang di timbulkan terhadap fungsi keluarga.

ITERVENSI KEPERAWATAN

  1. Perubahan perfusi jaringan berhubungan dengan berkurangnya komponen seluler yang penting untuk mengantarkan oksigen atau zat nutrisi ke sel.
Intervesi
-          Monitor tanda-tanda vital, pengisian kapiler, warna kulit, membran mukosa.
-          Tinggikan posisi kepala di tempat tidur.
-          Periksa dan dokomentasikan adanya nyeri.
-          Observasi adanya keterlambatan respon verbal, kebingungan atau gelisah.
-          Observasi dan dokumentasikan adanya rasa dingin.
-          Pertahankan suhu lingkungan agar tetap hangat sesuai kebutuhan tubuh.
-          Berikan oksigen sesuai kebutuhan.

  1. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kebutuhan dan pemakain oksigen.
Intervensi
-          Nilai kemampuan anak dalam melakukan aktivitas sesuai dengan kondisi fisik dan tugas perkembangan anak.
-          Monitor tanda-tanda vital selama dan setelah melakukan aktivitas, dan catat adanya respon fisilogis terhadap aktivitas ( peningkatan HR, peningkatan BP, atau nafas cepat ).
-          Berikan informasi kepada pasien atau keluarga untuk berhenti melakukan aktivitas jika terjadi gejala-gejala peningkatan denyut jantung, peningkatan tekanan darah, nafas cepat, pusing dan kelelahan).
-          Beri dukungan kepada anak untuk melakun kegiatan sehari-hari sesuai dengan kemampuan anak.
-          Ajarkan pada orang tua tehnik memberikan reinforcement terhadap partisipasi anak dalam suatu kegiatan.
-          Buat jadwal aktivitas bersama anak dan keluarga dengan melibatkan tim kesehatan yang lain.
-          Jelaskan dan  beri rekomendasi kepada sekolah tentang kemampuan anak dalam melakukan aktivitas, monitor kemampuan melakukan aktivitas, secara brekala dan jelaskan kepada orang tua dan sekolah
  1. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan kurang selera makan, anoreksia.
Intervensi
-          Berikan makanan yang disertai suplemen nutrisi untuk meningkatkan kualitas intake nutrisi.
-          Ijinkan anak untuk memakan makanan yang dapat di toleransi anak, rencanakan untuk memperbaiki kualitas gizi pada saat selera amkan anak meningkat.
-          Ijinkan anak teribat dalam persiapan dan pemilihan makanan.
-          Timbang dan catat berat badan anak setiap hari.
-          Beri makan porsi kecil tapi sering dan tetap dalam keadaa hangat serta disajikan secara menarik.
-          Hindari makanan yang banyak mengandung zat besi.
-          Lanjutkan terapi tranfusi darah sesuai pesanan.
  1. Tidak efektif koping individu berhubungan dengan kurangnya informasi tetang penyakit anaknya serta dampak yang ditimbulkan terhadap fungsi keluarga.
Intervensi
-          Beri penjelasan kepada keluarga mengenai penyakit anaknya dan penyebabnya.
-          Beri dukungan kepada keluarga dan jelaskan kondisi anak sesuai dengan realita yang ada.
-          Bantu orang tua untuk mengembangkan  srategi untuk melakukan penyesuaian terhadap krisis akibat penyakit yang diderita anaknya.
-          Berian dukungan kepada keluarga untuk mengembangkan harapan realistis terhadap anaknya.
-          Analisa sistem yang mendukung penggunaan sumber-sumber di masyarakat ( pengobatan, keuangan, sosial ) untuk membantu proses penyusuaian keluarga terhadap penyakit anaknya.






                                               

Tidak ada komentar:

Posting Komentar