Jumat, 20 Januari 2012

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN NY S DENGAN MIOMA UTERI DI POLI KANDUNGAN



RSUD DR SOETOMO SURABAYA

BAB 1
PENDAHULUAN

Mioma uteri merupakan tumor jinak ginekologi yang paling sering dijumpai pada kurun reproduksi usia 30 tahun 20 – 25 % wanita ternayata mengidap penyakit tersebut. Dan kejadiannya meningkat 40 % pada usia lebih dari 35 tahun. (majalah obstreri Ginekologi, 1994 )
Di Indonesia mioma uteri ditemukan 2,39 – 11,7 % dari semua penderita gynekologi yang di rawat. Di Jawa Timur sendiri dari data kunjungan pasien di poliklinik Kandungan RSUD Dr Soetomo dari bulan Januari sampai Juni 2000, mioma uteri menduduki urutan ke –4 dari 10 penyakit yang diketemukan.
Untuk melaksanakan pengamatan pada penyakit ini agak sukar karena tidak semua pasien mioma uteri mempunyai keluhan. Walupun tumor ini sering tanpa gejala tetapi dapat mengalami komplikasi yang menyebabkan keadaan darurat pada klien seperti nekrosis, sarcoma dan infeksi sekunder.
Perawat sebagi bagian integral dari pelayanan kesehatan memiliki peranan yang besar dalam proses penyembuhan penderita. Sehingga perawat harus mampu melakukan asuhan keperawatan yang benar pada pasien mioma uteri ini.
Tumor merupakan salah satu penyakit yang ditakuti oleh wanita, sehingga masalah yang muncul pada klien mioma uteri ini tidak hanyamasalah fisik tetapi juga terkait dengan masalah psikososial. Masalah fisik umumnya menyangkut nyeri, perdarahan dan masalah psikososial mencakup cemas, gangguan body image dan proses kehilangan.

Patofisiologi dan Gangguan kebutuhan dasar Manusia


MIOMA UTERI


 


Mioma Intramural                               Mioma Submukosusm                  Mioma Sub serosum









 


Tumbuh di dinding uterus       berada di bawah endometrium &       Tumbuh keluar dinding
                                                Menonjol ke dalam rongga uterus               uterus










 



Gejala/ Tanda



 

                                 Perdarahan                                                       Pembesaran Uterus



 

Pe↓Suplai darah     Gg Hematologi    Kurang Pengetahuan    Gg Sirkulasi    Penekanan Syaraf














 



Gg Perfusi Jar           pe  ↓ imun tubuh          Cemas                         Nekrosis


 

                                                                                                               Radang
                              Resiko Infeksi

                                                                                                                Nyeri




 




Penekanan



 


            Kandung kencing          Uretra                      Ureter                          rectum












 


              PoliUri                       Retensio Uri                  Hidronefrosis   Obstipasi/Tenesmus







 



                           Ganngguan Eliminasi Uri                        Gangguan Eliminasi Alvi


BAB 4
PENUTUP

Mioma uteri merupakan salah satu penyakit yang ditakuti oleh wanita. Sehingga penyakit ini dapat mempengaruhi semua aspek kehiudupan klien baik secara individu maupun system (keluarga). Perubahan fisik yang terjadi yaitu bila mioma sudah menunjukkan pembesara uterus yang berlebihan merupakan stressor yang kuat terhadap munculnya masalah fisik dan psikososial
Pada kasus Ny S masalah keperawatan yang ditimbulkan adalah masalah fisik berupa nyeri dan maslah psikososial ditemukan adanya kecemasan karena kurangnya penegetahuan terhadap penyakitnya.
Dari implementasi keperawatan yang diberikan kepada NY S belum mampu mengatasi masalah keperawatan yang muncul tersebut. Hal ini disebabkan karena kendala waktu yang begitu singkat dalam melakukan perawatan. Dan belum mapu melibatkan anggota keluarga dalam intervensi karena situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan.

I.          DAFTAR PUSTAKA


Carpenito, Lynda Juall. 1995. Nursing Care Plans and Documentiation. Philadelphia, JB Lipincot Company.
Manaba. (1998). Ilmu kebidanan dan penyakit kandungan. EGC. Jakarta.
Prawirohardji Sarwono. (1994). Ilmu kandungan. Jakrta. Yayasan Bina Pustaka.
Teddy Supriadi. (1994). Kapita Selekta Kedaruratan Obsttetri dan Gynekologi. EGC .Jakarta.
RSUD Dr Soetomo. (1994). Pedoman Diagnosis dan terapi. Laboratorium. Surabaya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar