Cara Bertemu Nabi Dalam Mimpi
Cara Bertemu Nabi Dalam Mimpi
Pertanyaan:
Assalamu’alaikum
Banyak orang yang ngaku bisa ketemu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Saya jadi pengen. Bagaimana caranya biar bisa ketemu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam mimpi?
Trimakasih
Jawaban:
Assalamu’alaikum
Banyak orang yang ngaku bisa ketemu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Saya jadi pengen. Bagaimana caranya biar bisa ketemu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam mimpi?
Trimakasih
Jawaban:
Tidak ada
kiat khusus secara syar’i yang dapat dilakukan agar bisa mimpi bertemu dengan
Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam. Tetaapi setidaknya ada beberapa hal
yang hendak kami sampaikan terkait pertanyaan saudara.
Pertama, seseorang yang melihat Nabi shalallahu
‘alaihi wa sallam dalam mimpinya harus melihat beliau dengan cirri fisik
yang hakiki bukan hanya penampakan cahaya atau sesosok laki-laki tua berjanggut
putih dsb. yang demikian ini bukanlah Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam.
Bisa jadi sosok tersebut adalah setan yang mengaku sebagai nabi, ia tampil
dengan wujud yang bukan merupakan fisik nabi, tetapi sekedar pengakuan bohong
saja.
Abu Hurairah
radhiallahu’anhu berkata, “Aku mendengar Nabi shalallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda, ‘Barangsiapa yang melihatku dalam mimpi, maka ia akan
melihatku pula di kala sadar. Setan tidak bisa menyerupai fisikku.” Ibnu Sirin
mengatakan, “Kalau orang tersebut melihat nabi dalam rupa yang aslinya (pasti
itu benar-benar nabi, karena setan tidak bisa menyerupainya pen.)
(HR.Bukhari, no.6592 dan Muslim, no.2266)
Dahulu
Muhammad bin Sirin (seorang tabi’n), apabila ada orang yang bercerita kepadanya
bahwa dia melihat Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam, maka ia pun lekas
bertanya, “Coba ceritakan sifat fisik yang engkau lihat itu padaku!” Apabila
sifat fisik tersebut tidak pernah ia ketahui, maka ia katakana, “Engkau belum
melihatnya.”
Imam Hakim
meriwayatkan dari ‘Ashim bin Kulaib, dari ayahnya yang berdialog dengan Abu
Hurairah, “Aku bercerita kepada Abu Hurairah bahwasanya aku telah melihat Nabi shalallahu
‘alaihi wa sallam dalam mimpi.” Abu Hurairah pun menanggapi, “Ceritakan
padaku apa yang engkau lihat!” Aku jawab, “Kusebutkan cirri fisik Hasan bin
Ali, kemudian aku serupakan dengan Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam.”
Kata Abu Hurairah, “Engkau benar-benar melihat nabi.”
Kedua, orang yang melihat Nabi shalallahu
‘alaihi wa sallam dalam mimpinya adalah orang-orang yang taat menjalankan
agama dan istiqomah dengan ajaran-ajarannya.
Ketiga, orang yang melihat Nabi shalallahu
‘alaihi wa sallam adalah orang yang berpegang teguh dengan sunah. Ia adalah
orang yang perhatian dengan ibadah-ibadah hariannya apakah sudah sesuai dengan
sunah Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam atau belum. Demikian juga dengan
muamalahnya, ia seseorang yang terkenal dengan kebaikan akhlak, baik di
kalangan keluarga ataupun di lingkungan sosial masyarakatnya.
Allahu a’lam
Allahu a’lam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar