Rabu, 28 Desember 2011

PEMERIKSAAN RADIOLOGIS


VI.         PEMERIKSAAN RADIOLOGIS
Foto thoraks:
Pada foto tampak hitam yang merata dan bagian lain paru yang kolaps akan tampak garis yang merupakan tepi dari paru.
VII.      DIAGNOSIS
Diagnosa pasti berdasarkan tekanan udara yang lebih tinggi dari normal.
VIII.    DIAGNOSA BANDING
·        Empisema paru
·        Asma bronchial.
IX.         KOMPLIKASI
·         Emfisema
·         Hemathoraks
·         Kardiogenik shock
·         Kegagalan pernafasan
X.           PENATALAKSANAAN
·         Tindakan medis
·         Tindakan bedah
Penanganan pneumothoraks tergantung dari:
·         Jenis fistula
·         Derajat kolaps
·         Beratnya gejala serta terdapatnya komplikasi
·         Penyakit dasar
Berdasarkan keempat pertimbangan ini maka dikenal:
·         Penanganan Medik
      Meliputi tindakan observasi, penentuan jenis fistula, penghisapan udara, baik berkala maupun terus menerus serta usaha pleurodesis.  Pada kolaps kurang dari 20 %, maka cukup dilakukan observasi saja, karena pelan-pelan udara akan diabsorbsi sendiri dengan kecepatan ± 1,25 % volume/hari.    Sehingga penyembuhan membutuhkan waktu kurang lebih 2 minggu bila fistelnya tertutup, namun bila kolaps lebih dari 20 % maka sebaiknya dilakukan penghisapan secara berkala maupun secara terus menerus.  Tekanan penghisapan dapat berkisar antara –12 cmH2O sampai –20 cmH2O.  Pemeriksaan jenis fistula dapat dilakukan dengan pengukuran tekanan intra pleural secara berkala dengan menggunakan alat pneumometri dari Graf yaitu untuk mengetahui besarnya tekanan intra pleura.
·         Penanganan Bedah
      Meliputi torakotomi dengan penjahitan fistula serta bleb-bleb yang nampak pada permukaan pleura.
      Indikasi pembedahan:
-        Pneumothorax yang berulang lebih dari 3x atau lebih.
-        Pneumothorax bilateral.
-        Pneumothorax kronik (> 3 bulan).
-        Pneumothorax pada penderita yang oleh karena pekerjaannya.
Kemungkinan akan mengalami kekambuhan, misalnya penerbang, penyelam.
Pertolongan Pertama Pada Kasus Pneumothorax
Setelah dipastikan adanya dan lokalisasinya pneumothoraks, maka dapat dipasang IV Cath No. 16 kedalam rongga pleura kemudian disambungkan dengan tree way kemudian dilakukan penghisapan dengan spuit 20 – 50 cc.  Apabila setelah dilakukan penghisapan sampai 4 liter dan udara masih bisa dihisap dengan mudah, maka kasus tersebut merupakan suatu fistula terbuka atau valvular dalam keadaan demikian sebaiknya ada indikasi pemasangan WSD. 
XI.         PENGOBATAN TAMBAHAN
Sesuai sebab lain di paru:
-  TB paru
-  Bronchitis kronis
- Istirahat total/tidur

Tidak ada komentar:

Posting Komentar