Selasa, 09 Oktober 2012

MAKALAH EMOSI KEPERAWATAN






Kata emosi berasal dari bahasa latin, yaitu emovere, yang berarti bergerak menjauh. Arti kata ini menyiratkan bahwa kecenderungan bertindak merupakan hal mutlak dalam emosi. Menurut Daniel Goleman (2002 : 411) emosi merujuk pada suatu perasaan dan pikiran yang khas, suatu keadaan biologis dan psikologis dan serangkaian kecenderungan untuk bertindak. Emosi pada dasarnya adalah dorongan untuk bertindak.
Biasanya emosi merupakan reaksi terhadap rangsangan dari luar dan dalam diri individu. Sebagai contoh emosi gembira mendorong perubahan suasana hati seseorang, sehingga secara fisiologi terlihat tertawa, emosi sedih mendorong seseorang berperilaku menangis.

Emosi berkaitan dengan perubahan fisiologis dan berbagai pikiran. Jadi, emosi merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia, karena emosi dapat merupakan motivator perilaku dalam arti meningkatkan, tapi juga dapat mengganggu perilaku intensional manusia. (Prawitasari,1995)

Beberapa tokoh mengemukakan tentang macam-macam emosi, antara lain Descrates. Menurut Descrates, emosi terbagi atas : Desire (hasrat), hate (benci), Sorrow (sedih/duka), Wonder (heran), Love (cinta) dan Joy (kegembiraan). Sedangkan JB Watson mengemukakan tiga macam emosi, yaitu : fear (ketakutan), Rage(kemarahan), Love (cinta).
Daniel Goleman (2002 : 411) mengemukakan beberapa macam emosi yang tidak berbeda jauh dengan kedua tokoh di atas, yaitu :
a. Amarah : beringas, mengamuk, benci, jengkel, kesal hati
b. Kesedihan : pedih, sedih, muram, suram, melankolis, mengasihi diri, putus asa
c. Rasa takut : cemas, gugup, khawatir, was-was, perasaan takut sekali, waspada, tidak tenang, ngeri
d. Kenikmatan : bahagia, gembira, riang, puas, riang, senang, terhibur, bangga
e. Cinta : penerimaan, persahabatan, kepercayaan, kebaikan hati, rasa dekat, bakti, hormat,  dan kemesraan
f. Terkejut : terkesiap, terkejut
g. Jengkel : hina, jijik, muak, mual, tidak suka
h. malu : malu hati, kesal

Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa Pengertian Emosi adalah suatu perasaan (afek) yang mendorong individu untuk merespon atau bertingkah laku terhadap stimulus, baik yang berasal dari dalam maupun dari luar dirinya.






Sejatinya, pada diri manusia normal, bersemayam sejumlah emosi yang memungkinkannya untuk berekspresi dengan beragam tampilan. Para psikolog membedakan emosi-emosi tersebut ke dalam dua katagori, yaitu emosi dasar (primer) dan emosi campuran (mixed). R. Plutchik misalnya, dia mengungkapkan ada empat emosi dasar dalam diri manusia, yaitu kegembiraan (joy), ketakutan (fear),kesedihan (sadness), dan kemarahan (anger).

Keempat jenis emosi ini umumnya disepakati sebagai emosi dasar. Di luar keempat emosi tersebut, ada dua emosi lain yang belum disepakati sebagai emosi dasar, yaitu keterkejutan (surprise) dan rasa jijik (disgust). Walaupun belum ada kata sepakat di antara para pakar, akan tetapi keenam emosi dasar ini dapat ditemukan pada semua manusia normal di seluruh dunia.


Sarlito Wirawan (2000: 30) mengungkapkan kesimpulan tersebut, “Para peneliti mendapatkan bukti yang sangat meyakinkan bahwa setidaknya terdapat enam bentuk emosi yang dapat diidentifikasikan di seluruh dunia, yaitu rasa gembira, takut, marah, sedih, jijik, dan terkejut.”


Perpaduan di antara keenam emosi dasar tersebut atau perpaduan dengan emosi lainnya akan melahirkan emosi jenis kedua, yaitu emosi campuran.
Sebagai contoh, emosi senang (joy) yang berkombinasi dengan penerimaan (acceptance), akan melahirkan emosi cinta (love), emosi sedih (sadness) yang berkombinasi dengan kejutan (surprise) akan melahirkan kekecewaan yang mendalam (disappointment). Bisa pula terjadi kombinasi antara dua emosi tidak sejenis, semacam cinta (love) dengan marah (anger) yang melahirkan rasa cemburu (jealousy).


Macam-macam emosi ini, baik dasar maupun campuran, merupakan komponen penting dalam menjaga eksistensi hidup manusia, selama emosi tersebut tetap terkontrol dan mampu bersinergi dengan komponen-komponen lainnya, semacam rasio, spiritual, dan fisik.


Proses sinergi dan kontrol yang baik akan menjadikan emosi manusia mampu berjalan sesuai fitrahnya, yaitu sebagai pembangkit energi (energizer), sebagai pembawa informasi (messenger), maupun sebagai media komunikasi; intra maupun interpersonal.

Referensi:








Kerjaan di kantor padahal tidaklah terlalu menumpuk. Bos pun sedang berada di luar kota dan tidak tampak di kantor hampir seminggu ini. Tapi mengapa rasanya emosi ingin marah-marah saja atau sering kali anda melihat apa yang ada didepan mata semua nampak selalu salah. Apakah anda pernah merasakan hal-hal diatas ?
Kalau mau ditelisik lebih jauh bisa jadi ini karena masalah kesehatan fisik anda yang sedang terganggu sehingga merembet pada kondisi mental yang lagi sensitif untuk sesaat. Sebenarnya anda tidak perlu panik bila sudah mengetahui apa penyebabnya dan kiat untuk mengatasinya.
1. Produksi hormon anda
Yang ini mungkin khusus buat para wanita yang mengalami tamu bulanan. Tiap bulannya ovarium memproduksi hormon estrogen dan progesteron. Satu minggu sebelum menstruasi, tingkat progesteron berada di puncak lalu langsung menurun drastis.
Hal ini berpengaruh pada emosi dan membuat Anda mudah marah dan tersinggung karena disebabkan fluktuasi hormon. Untuk mengurangi efek negatifnya, anda bisa mengonsumsi makanan yang mengandung asam lemak omega 3 tinggi, seperti ikan laut.
2. Minuman berkafein
Bagi yang suka minum kopi maka silakan kembali cek asupan kafein setiap harinya. Sebagaimana kita ketahui bahwa kafein itu bisa merangsang otak, yang membuatnya ketagihan. Ketika seseorang menjadi kecanduan kafein, mereka mungkin mengalami gejala seperti sakit kepala, kelelahan dan perasaan murung.
Untuk menjaga kondisi tubuh dan pikiran yang tetap fit sebaiknya jangan mengonsumsi lebih dari 200 miligram atau 2 gelas minuman berkafein setiap harinya.
3. Cahaya redup
Ternyata cahaya redup dari televisi, alarm digital, bahkan sinar dari laptop dapat meningkatkan risiko depresi. Cahaya-cahaya ini ini menurunkan produksi hormon melatonin. Tanpa tingkat melatonin stabil, pola tidur yang normal dapat terganggu. Jadi, coba benahi letak tempat tidur agar Anda tak terganggu cahaya dan terhindar dari risiko emosi yang tak stabil.
4. Anti terhadap makanan berkarbohidrat
Jangan sampai karena sedang diet maka anda meninggalkan asupan nutrisi yang mengandung karbohidrat dan gula begitu saja. Kadar gula darah yang rendah dalam darah membuat Anda lebih sensitif dan sulit berkonsentrasi. Banyak sumber karbohidrat sehat, seperti nasi merah. Untuk memenuhi kebutuhan glukosa, Anda bisa mengonsumsi madu atau buah-bahan manis.

























Disini ada 10 jurus yang tepat untuk mengendalikan Emosi :http://infotips-rama.blogspot.com/
http://infotips-rama.blogspot.com/ 
1. Perasaan – perasaan yang dialami seseorang umumnya bersumber dari pikiran.
Ketika seseorang berpikiran negatif perasaan orang tersebut cenderung menjadi negatif. Sebaliknya ketika seseorang berpikiran positif, perasaan orang tersebut cenderung positif.
Jadi mengendalikan pikiran adalah langkah pertama untuk mengendalikan perasaan

2. Biasakanlah memberi kesempatan kepada pikiran untuk mengambil keputusan
Semakin seseorang mahir menyerahkan keputusan kepada pikiran, maka semakin sehat emosinya. Itu adalah kondisi ideal dimana akal yang mengendalikan perasaan, bukan perasaan yang mengendalikan akal.http://infotips-rama.blogspot.com/

3. Emosi negatif adalah sinyal bahwa ada yang tidak beres dalam diri seseorang.
Ketika suasana hati menjadi tidak nyaman, cobalah menerangkan dengan berdoa, menemui sahabat untuk berbagi perasaan (Curhat), beristirahat, mendengarkan musik atau apa saja yang disukai.http://infotips-rama.blogspot.com/

4. Pertanyakanlah dengan kritis perasaan-perasaan negatif yang dirasakan.
Misalnya, apakah masalahnya terlalu berbahaya sehingga seseorang ketakutan? Atau apakah masalahnya begitu gawat sehingga seseorang harus marah besar?

5. Pertanyakanlah dengan tegas keyakinan-keyakinan yang salah. Misalnya: siapa bilang kegagalan itu suatu kebodohan? Siapa bilang masalah yang kita hadapi tidak ada jalan keluarnya? Dan siapa bilang kita tidak mampu memaafkan?http://infotips-rama.blogspot.com/

6. Kendalikan reaksi anda terhadap situasi yang tidak menyenangkan. Misalnya ketika ada yang menyalip motor dengan tiba-tiba, anda bisa memilih untuk marah atau memilih tetap tenang yang pertama bisa membuat anda jadi orang yang reaktif dan emosional, tapi yang kedua mengajarkan anda menguasai diri dengan baik.http://infotips-rama.blogspot.com/

7. Perasaan bukanlah masalah benar atau salah. Manusiawi sekali-sekali memiliki perasaan takut, marah, sedih dan kecewa. Yang penting kita tidak larut dalam perasaan-perasaan negatif itu dan tidak mengambil keputusan-keputusan penting di saat suasana hati sedang kacau.

8. perasaan yang negatif dan suasana hati yang buruk bisa jua disebabkan oleh kondisi tubuh yang tidak sehat. http://infotips-rama.blogspot.com/
Kita bisa saja merasa “BETE” ketika film, stress, kurang flu, stress, kurang tidur, capek dan sebagainya. Kita tidak perlu mencemaskan perasaan-perasaan yang tidak nyaman dan bersifat sementara tersebut, sering kalilah melakukan tindakan-tindakan sederhana yang bisa mengubah suasana hati.http://infotips-rama.blogspot.com/

9. Hidupkanlah perasaan-perasaan yang menyenangkan sesering mungkin termasuk untuk hal-hal yang kita inginkan tercapai atau terjadi. http://infotips-rama.blogspot.com/
Misalnya: perasaan gembira ketika anak kita akan di wisuda ketika mendapatkan hadiah, ketika akan bertemu dengan seseorang yang dicintai atau dinanti, ini adalah salah satu cara mengerahkan emosi untuk membantu mewujudkan impian menjadi kenyataan.

10. Belajarlah mengucap syukur dalam segala keadaan.
Hati yang penuh dengan ucapan syukur akan membuat hidup lebih ringan, pikiran lebih jernih dan perasaan lebih nyaman. Sehingga mengendalikan perasaan bukan lagi beban yang berat






Tidak ada komentar:

Posting Komentar