PENGETAHUAN REMAJA AWAL
(11-13 TAHUN)
TENTANG PENGERTIAN DAN
PERUBAHAN FISIK PUBERTAS DI SMP
DESA TOYOMARTO KECAMATAN SINGOSARI
KABUPATEN MALANG
ADE RAMA KAMANJAYA
NIM.1001200002
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK
INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN MALANG
JURUSAN KEPERAWATAN
PRODI DIII KEPERAWATAN LAWANG
2012
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
WHO dan
beberapa badan dunia lainnya tahun 1998, menghimbau semua Negara Asia Tenggara
agar memberikan komitmennya untuk memperhatikan dan melindungi kebutuhan remaja
akan informasi, ketrampilan, pelayanan dan lingkungan yang umum dan kesehatan
reproduksi remaja. (Soetjiningsih, 2004).
Departemen
kesehatan RI bersama lembaga swasta tahun 1996 telah merumuskan tentang empat
komponen pelayanan reproduksi essensial yaitu kesehatan Ibu dan anak, keluarga
berencana, pencegahan dan pemberantasan IMS/ HIV-AIDS dan dengan sendirinya
harus ditangani secara khusus yaitu dengan peralatan yang cukup dan tenaga yang
terlatih.
Tujuan
kesehatan reproduksi remaja adalah menurunkan resiko kehamilan dan pengguguran
yang tidak aman, menurunkan penularan IMS/HIV-AIDS, memberikan informasi
kontrasepsi dan konseling untuk mengambil keputusan sendiri tentang kesehatan
reproduksi. (Soetjiningsih, 2004).
Remaja adalah
masa transisi antara masa kanak-kanak dan dewasa, dimana terjadi pacu tumbuh,
timbul ciri-ciri seks sekunder, tercapainya fertilitas dan terjadi perubahan-perubahan
psikologik serta kognitif. Untuk tercapainya tumbuh kembang yang optimal
tergantung pada potensi biologiknya. Tingkat tercapainya potensi biologik
seorang remaja merupakan hasil interaksi antara faktor genetik dan lingkungan
Biofisikopsikososial. Proses yang unik dan hasil akhir yang berbeda-beda.
(Soetjiningsih, 2004).
Selama perkembangan menuju dewasa, tubuh berkembang secara terus menerus.
Keseluruhan frekuensi perubahan terjadi dengan cepat sebelum lahir, selama masa
bayi, dan saat pubertas.(Cristian , 2004).
Masa pubertas adalah terjadinya perubahan biologis yang meliputi morfologi
dan fisiologi yang terjadi dengan pesat dari masa anak kemasa dewasa, terutama
kapasitas reproduksi yaitu perubahan alat kelamin dari tahap anak kedewasa.
(Soetjiningsih, 2004).
Perubahan fisik pubertas dimulai sekitar usia 10 atau 11 tahun pada remaja
putri, kira-kira 2 tahun sebelum perubahan pubertas pada remaja laki-laki.
Kematangan seksual dan terjadinya perubahan bentuk tubuh sangat berpengaruh
pada kehidupan kejiwaan remaja, sementara itu perhatian remaja sangat besar
terhadap penampilan dirinya sehingga mereka sering merisaukan bentuk tubuhnya
yang kurang proporsional tersebut. Apabila mereka sudah dipersiapkan dan
mendapatkan informasi tentang perubahan tersebut maka mereka tidak akan
mengalami kecemasan dan reaksi negatif lainnya, tetapi bila mereka kurang
memperoleh informasi, maka akan merasakan pengalaman yang negatif
(Soetjiningsih, 2004).
Menurut WHO (1995) sekitar seperlima dari penduduk dunia adalah remaja
berusia 10-19 tahun. Sekitar 900 juta berada di negara sedang berkembang. Data
demografi di Amerika Serikat (1990) menunjukkan jumlah remaja berumur 10-19
tahun. Sekitar 15 % populasi. Di Asia Pasifik dimana penduduknya merupakan 60 %
dari penduduk dunia, seperlimanya adalah remaja umur 10 - 19 tahun. Di
Indonesia menurut Biro Pusat Statistik (1999) kelompok umur 10 - 19 tahun
adalah sekitar 22 % yang terdiri dari 50,9 % remaja laki-laki dan 49,1 % remaja
perempuan. (Nancy P, 2002).
Sedangkan jumlah penduduk di propinsi Lampung tahun 2005 adalah 6.983.699
jiwa dan jumlah remaja usia 10-14 tahun adalah 714.615 jiwa sedangkan yang
berusia 15-19 tahun adalah 761.516 jiwa (BPS Lampung, 2006), saat ini jumlah
penduduk di Kota Metro sekitar 125.086 jiwa, sedangkan jumlah penduduk usia
10-14 tahun adalah 12.334 jiwa, sedangkan jumlah penduduk usia 15-19 tahun
adalah 14.513 jiwa (BPS Metro 2005).
Batasan penelitian ini adalah pengetahuan remaja awal (11-13 tahun) tentang
pubertas di SMP Kartikatama Metro meliputi pengertian pubertas dan perubahan
fisik ada saat pubertas.
Dari hasil prasurvey terhadap 15 siswa yang berusia 11-13 tahun di SMP
Kartikatama Metro, peneliti melakukan wawancara mengenai pengertian dan
perubahan fisik pada saat pubertas dan didapatkan bahwa hampir semuanya belum
mengerti tentang pengertian dan perubahan fisik pada saat pubertas.
Berdasarkan fenomena di atas, maka penulis tertarik melakukan penelitian
untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan remaja awal usia (11-13 tahun) tentang
pengertian dan perubahan fisik pubertas di SMP Kartikatama Metro.
B.
Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah: "Bagaimana pengetahuan remaja awal (11-13 tahun) tentang pengertian
dan perubahan fisik pubertas di SMP Kartikatama Metro tahun 2007".
C.
Ruang Lingkup Penelitian
1. Jenis Penelitian : Deskriptif
2. Subjek
penelitian : Remaja awal 11 - 13 tahun di SMP Kartikatama Metro.
3. Objek Penelitian : Tingkat
pengetahuan remaja awal (11-13 tahun) tentang pengertian dan perubahan fisik pubertas.
4. Lokasi
Penelitian : Di SMP Kartikatama Metro.
5. Waktu
Penelitian : Juli - Agustus 2012
6. Alasan Penelitian : Dari awal hasil
presurvey terhadap 15 siswa yang berusia 11-13 tahun di SMP Kartikatama Metro,
peneliti melakukan wawancara mengenai pengertian dan perubahan fisik pada saat
pubertas dan didapatkan bahwa hampir semuanya belum mengerti tentang pengertian
dan perubahan fisik pada saat pubertas.
D.
Tujuan Penelitian
Untuk
mengetahui gambaran tingkat pengetahuan remaja awal (11-13 tahun) tentang pengertian
dan perubahan fisik pubertas di SMP Kartikatama Metro tahun 2012.
E.
Manfaat Penelitian
Hasil
penelitian diharapkan dapat bermanfaat bagi :
1.
Bagi Tempat Penelitian
Sebagai
masukan informasi bagi sekolah mengenai pengetahuan remaja awal (11 -13 tahun)
tentang pubertas.
2.
Bagi Instansi
Diharapkan
hasil penelitian ini dapat menjadi masukan untuk memperluas wawasan mahasiswa
jurusan kebidanan.
3.
Bagi penelitian
Dapat
memberikan masukan hal - hal apa saja yang telah diteliti sehingga digunakan
sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya.
4.
Bagi Responden
Sebagai bahan
informasi dan dapat menambah pengetahuan remaja awal (11-13 tahun) di SMP
Kartikatama Metro tentang pubertas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar