http://adeparfum.blogspot.com/
I.
PENGUMPULAN DATA
A.
Data Subyektif
Tanggal
Pengkajian : 20 April 2005
MRS : 20 April 2005
Nama : By. “Y”
Umur : 1 hari
Agama : Islam
Nama
Orang Tua : Ny. ”Y” / Tn. ”A”
Umur : 20 th / 22 th.
Pekerjaan : Dagang
Pendidikan : SMA / SMP
Agama : Islam
Alamat : Grinting Tanggulangin Sidoarjo
Diagnosa : BBLR umur 1 hari
1. Keluhan Utama
Berat Badan Bayi kurang dari
normal (2500gram)
2. Faktor Lingkungan
Ibu tinggal di daerah pedesaan
yang jauh dari keramaian, lingkungan bersih dan jauh dari pembuangan limbah.
3. Faktor Sosial
Ibu rukun dengan
keluarga, tetangga dan saling tolong menolong antar sesama.
4. Riwayat Penyakit Keluarga
Ibu pasien mengatakan
kalau tidak ada keluarganya yang pernah menderita penyakit infeksi, penyakit
keturunan, penyakit menular dan keturunan kembar.
5. Riwayat Neonatal
a. Prenatal
Ibu melakukan ANC
teratur di bidan dan rajin minum tablet Fe dan roboransia, selama hamil ibu
hanya mengeluh mual dan muntah ringan pada TM I.
b. Natal
Bayi laki-laki lahir
secara spontan pada tanggal 20 April 2005, ketuban keruh, berat badan 2100
gram, panjang badan 45 cm tidak ada
kelainan kongenital.
c. Postnatal
2 jam setelah persalinan
ibu dibawa ke ruang RR. Bayi dibawa ke ruang Noenatus, bayi minum D5 perspin.
6. Riwayat Imunisasi
Bayi belum mendapatkan
imunisasi
7. Pola kebiasaan sehari-hari
a. Pola Nutrisi
1 setelah lahir bayi mendapatkan
ASI dalam jumlah cukup dan diteteki setiap kali bayi menangis, haus atau lapar.
b. Pola aktifitas
-
Bayi
menangis saat haus, lapar dan popoknya basah.
-
Bayi
bergerak aktif
-
Rooting
reflek positif
-
Moro
dan tonic neck reflek positif
c. Pola eliminasi
BAB : warna kuning kecoklatan,
konsistensi lembek, bau khas
BAK :
Sering warna kuning, jernih, bau khas
d. Pola istirahat / tidur
Bayi lebih banyak tidur ± 20 jam/hari dan hanya terjaga jika haus, lapar
atau basah popoknya.
e. Pola personal hygiene
-
Bayi
diseka 2 x/hari dengan air hangat
-
Tali
pusat dirawat dan kassa steril diganti jika basah atau kotor
-
Mengganti
baju dan popok bayi jika kotor
-
Membersihkan
mata, telinga dan hidung jika kotor
-
Membersihkan
mulut bayi setiap habis menyusu
B.
Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum : Baik
b. Kesadaran : Composmentis
c. Tanda-tanda vital
-
Tensi : -
-
Nadi : 120 x/menit Cyanosis :
-
-
Pernafasan : 44
x/menit Ikterus :
-
-
Temperatur :
36,8 oC Anemia :
-
-
Berat
badan : 2100 gram
-
Panjang
badan : 45
cm
-
LK/LD : 33
/ 34 cm
d. Pemeriksaan fisik
Kepala : Simetris, tidak ada caput suksedenim, tidak
ada cephal hematome, rambut hitam, tidak ada moulase, tidak ada lesi, UUB belum
menutup, UUK sudah menutup.
Mata : Simetris, sklera berwarna putih, congjungtiva
berwarna merah muda, tidak ada tanda-tanda infeksi.
Hidung : Simetris, tidak ada pernafasan cuping hidung,
tidak ada secret.
Gigi dan mulut : Mukosa bibir tidak kering, tidak ada
stomatitis, tidak sumbing, palatum utuh, belum tumbuh gigi, reflek hisap (+).
Telinga : Simetris, tidak ada serumen, tidak ada
benjolan.
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan tidak
ada pembendungan vena jugularis, tonic neck reflek positif.
Dada : Simetris, terdapat retraksi intercosta, tidak
terdapat ronkhi, tidak ada wheezing, bunyi nafas 40 x/menit, bunyi jantung 124
x/menit.
Perut : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada luka bekas
operasi, tidak ada lesi, tidak ada perdarahan tali pusat.
Punggung : Tidak ada dekubitus, tidak ada spina bifida.
Genetalia : Bersih, terdapat pseudomenorhoe.
Anus : Tidak terdapat atresia ani.
Ekstrimitas atas : Simetris, tidak oedem, tidak ada gangguan
pergerakan, jumlah jari-jari lengkap.
Ekstrimitas bawah : Simetris, tidak oedem, tidak ada varices,
tidak ada gangguan pergerakan, jumlah jari-jari lengkap.
e. Pertumbuhan dan pergerakan
Reflek pelindung : positif Reflek makan
Moro reflek : positif Rooting reflek : positif
Tonic neck reflek : positif Suckling : positif
Graps reflek : positif Swalowing : positif
Babinsky : positif
Indera bayi
-
Penglihatan
Mata bereaksi jika ada cahaya
Mata berkedip jika ada
rangsangan
-
Pendengaran
Telinga bayi bereaksi terhadap
bunyi dan suara
-
Peraba
Bai bereaksi saat
kulitnya disentuh
-
Pembau
Bayi membuka mulutnya saat
mencium bau susu
II.
IDENTIFIKASI DIAGNOSA, MASALAH, KEBUTUHAN
DS : Ibu mengatakan telah melahirkan bayinya secara
spontan beberapa jam yang lalu dan usia
kehamilan waktu persalinan belum aterm.
DO :
Berat badan : 2100 gram
Panjang badan : 45 cm
Lingkar dada : 34 cm
AS : 6 – 7
Jenis kelamin : laki-laki
Diagnosa : BBLR Umur 1 hari
III.
ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL
-
Hipotermi
-
Infeksi
neonatorum
IV.
IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA
1.
Selimuti seluruh tubuh bayi dan kepala dengan selimut yang
kering dan hangat
2.
Masukkan
ke dalam cove
V.
PENGEMBANGAN RENCANA
DX : BBLR Umur 1 hari
Tujuan : Setelah dilakukan asuhan kebidanan pada bayi
diharapkan bayi dapat tumbuh normal.
Kriteria hasil : - Berat
badan bayi terus naik dan tidak turun 10 %
- Bayi tidak hipotermi dan tidak ikterus
- Tali pusat tidak infeksi atau berdarah
- Kebutuhan nutrisi bayi tercukupi
- Reflek pertumbuhan dan perkembangan normal
- Nadi : 120 – 160 x/menit
- RR : 30 – 40 x/menit
- Suhu : 36,8 – 37,2 oC
Intervensi :
1. Lakukan pendekatan dengan pasien dan
keluarga pasien
R /
Membina
hubungan baik antara tenaga kesehatan dengan keluarga pasien sehingga mendukung
dalam pemberian terapi.
2. Observasi TTV (terutama suhu)
R /
TTV
merupakan parameter utama terjadinya komplikasi dalam tubuh pasien.
3. Observasi berat badan tiap hari
R /
Dapat
diketahui kenaikan dan penurunan BB bayi.
4. Cuci tangan di bawah air mengalir
dan keringkan setiap akan atau selesai memegang bayi
R
/
Cuci
tangan yang benar dapat menurunkan kejadian cross infeksi.
5. Menyeka bayi dengan air hangat 2 x/hari
R /
Tubuh
bayi dapat bersih, segar dan terhindar dari bibit penyakit.
6. Ganti kasa tali pusat tiap kali kotor atau
basah
R /
Dengan
mengganti kasa tali pusat dapat mencegah terjadinya infeksi.
7. Ganti baju dan popok jika kotor atau basah
R /
Dapat
mencegah iritasi pada kulit dan hipotermi.
8. Motivasi ibu untuk meneteki bayinya
sesering mungkin
R /
Dengan
sering menetek kebutuhan nutrisi bayi dapat tercukupi dan membantu meningkatkan
BBL serta melatih reflek makan bayi.
9. Ajari ibu cara merawat tali pusat bayi
yang benar
R /
Mencegah
infeksi tali pusat.
VI.
IMPLEMENTASI
DX : BBLR
Umur 1 hari
Tanggal 20 April 2005 Jam : 10.00 WIB.
1. Memberi minum bayi perspin D5% tiap 2 jam
2. Mengganti popok bayi yang kotor
3. Membedong bayi agar tetap hangat
4. Merawat tali pusat bayi
VII.
EVALUASI
Tanggal 22 April 2005
Diagnosa : BBLR Umur 3 hari
S : Ibu
mengatakan bayi menetek kuat dan tidak rewel
O : - Keadaan umum baik
- Bayi tampak tenang
- Warna kulit kemerahan
- BB : 2100 gram
- PB : 45 cm
- Reflek pelindung : positif Reflek makan
Moro reflek : positif Rooting reflek : positif
- Tonic neck neflek : positif Suckling : positif
- Graps reflek : positif Swalowing : positif
- Babinsky : positif
A : Masalah
belum teratasi
P : Lanjutkan
intervensi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar