Kamis, 11 Oktober 2012

KEKERASAN WANITA ASKEB


PENDAHULUAN
http://adeparfum.blogspot.com/




A.    Latar Belakang
Permasalahan yang terdapat dalam pembuatan kliping ini, mencakup tentang : kekerasan, pemerkosaan, PSK, wanita di tempat kerja, wanita di tempat rehabilitasi, single parent, ketergantungan obat, upah/gaji, pendidikan, pelecehan seksual.
Di negara yang berkembang ini seperti halnya Indonesia, masih banyak terjadi kasus-kasus di atas. Oleh karena itu kita perlu waspada dengan keadaan di sekitar kita.
Waspada saja tidak cukup, tetapi kita harus lebih bisa menempatkan diri, lebih bisa meningkatkan kesadaran diri, lebih bisa mengendalikan emosi dalam menghadapi masalah. Dan pendidikan adalah kunci utama untuk menghindari ancaman-ancaman yang bisa mengancam diri kita.

B.     Tujuan
Setelah kita membaca kliping tersebut, kita dapat menyimpulkan tujuan :
1)      Kita lebih waspada terhadap apa yang terjadi.
2)      Kita lebih bisa menempatkan diri dimanapun dan dalam kondisi apapun.
3)      Diharapkan kita mampu meningkatkan kesadaran diri kita.
4)      Diharapkan kita lebih bisa mengendalikan emosi dalam menghadapi masalah.
5)      Lebih mengetahui pentingnya pendidikan yang merupakan kunci untuk menghindari segala gangguan.




P S K
(PEKERJA SEKS KOMERSIAL)


Kebutuhan ekonomi yang makin menghimpit sehingga para wanita turun tangan untuk mencukupi kebutuhan rumah tangganya, dengan berbagai cara dan mengandalkan segala cara.
Fenomena ini yang mengakibatkan wanita terjun sebagai pekerja seks komersial. Tapi bukan hanya karena alasan itu saja, tapi juga karena adanya free seks yang menyebabkan para remaja putri menawarkan diri pada lelaki hidung belang. Tidak untuk memenuhi kebutuhan tapi memenuhi nafsu dan mengejar kenikmatan.
Para PSK yang diciduk dan ditempatkan di pusat rehabilitasi akan kembali pada kehidupannya karena tidak ada pekerjaan lain. Jadi perlu dibuka lapangan kerja baru.
Selain itu pendidikan agama/rohani harus ditanamkan pada diri putra-putri kita agar tidak ikut terbawa/terjerumus pada pergaulan bebas apalagi free seks.



WANITA DI TEMPAT REHABILITASI



Tempat rehabilitasi ditujukan untuk seseorang yang kecanduan obat-obatan terlarang. Pada kliping ini khusus ditujukan untuk seorang wanita yang sedang berada di tempat rehabilitasi, karena wanita tersebut mengalami ketergantungan/kecanduan obat-obatan terlarang dimana diharapkan agar setelah keluar dari tempat rehabilitasi, nanti mereka sulit untuk bisa menyembuhkannya, dimana di tempat rehabilitasi bisa sembuh, yaitu dengan cara diberikan tentang Penyuluhan keagamaan, bentang bahaya-bahaya penggunaan obat-obatan terlarang dan memberikan ketrampilan seperti membuat rangkaian bunga, membuat lukisan, menjahit dll agar mereka bisa merupakan ketergantungan tersebut, dan dari tempat rehabilitasi ini diharapkan juga agar setelah keluar dari tempat rehabilitasi ini, mereka dapat mempunyai kesibukan yang ditujukan untuk melupakan masa lalu mereka.




SINGLE PARENT


Dari kliping yang terkumpul, bisa kita bayangkan betapa beratnya tugas seorang wanita yang menjadi single parent, dia harus menjadi ibu rumah tangga yang mengasuh keluarga dan anak sekaligus sebagai ayah yang bertanggung jawab memenuhi kebutuhan keluarga.
Selain itu juga ada beberapa dampak : dampak negatif : anak merasa rindu kasih sayang seorang ayah, juga bila ibu single parent tidak bisa menyeimbangkan perannya, maka terjadi kepincangan seperti anak kurang kasih sayang tidak terpenuhi kebutuhan.
Dampak Positif :
-          Biasanya seorang anak akan lebih menyayangi, menghormati dan menghargai juga sangat mengidolakan ibunya karena gigih memperjuangkan hidup.
-          Tapi bagaimanapun juga, keutuhan keluarga adalah kebahagiaan yang tidak ternilai.



KETERGANTUNGAN OBAT


Beberapa alasan yang sering kita temui oleh para pecandu adalah : broken home, pergaulan, modernisasi, dll.
Point terbanyak adalah broken home/tidak ada perhatian dari orang tua. Mereka mencari pelarian dimana bisa membebaskan diri dari kebisingan dan masalah yang dihadapi.
Yang harus diperhatikan adalah pengguna NAPZA itu adalah generasi muda, mereka mencari kesenangan sesaat tanpa menyadari kehancuran yang akan dihadapi. Bila para wanita yang mengkonsumsinya bisa menurunkan kualitas keturunannya
Tapi juga orang tua yang harus memperhatikan perkembangan dan pergaulan putra-putrinya, juga berusaha lebih dekat dengan mereka tenaga pengajar sebagai orang tua pengganti di tempat pendidikan, bisa menjadi orang tua pengganti yang baik dan mengawasi mereka. Dan yang terpenting lagi pernah masyarakat untuk membantu keamanan dengan bekerja sama dengan pihak yang berwenang untuk menciduk bandar Narkoba, karena sia-sia saja bila menangkap para pengguna bila narkoba dan bandarnya masih berkeliaran.
Hal ini bukan hanya tugas polisi untuk menyaring dan memasukkan ke pusat rehabilitasi, karena para pecandu cenderung kembali jika sudah keluar dari tempat itu.




KEKERASAN


Seperti yang kita lihat dalam fenomena sekarang ini banyak sekali terjadi kekerasan dalam rumah tangga fokusnya. Hal tersebut terjadi dalam sebuah keluarga karena kurangnya kesadaran dari kedua belah pihak, ketidakmampuan memenuhi kebutuhan hidup sehari-harinya dalam berumah tangga, hilangnya rasa kemanusiaan pada diri mereka.
Setelah mengetahui faktor-faktor penyebab dari timbulnya kekerasan dalam rumah tangga tersebut, diharapkan kita lebih bisa menempatkan diri dalam hidup berumah tangga dan kita harus lebih ”waspada” dengan keadaan yang ada di sekitar kita. Karena kita dapat melihat fakta-fakta yang terjadi pada saat ini.
Dengan kita membaca kliping kekerasan tersebut, kita diharapkan bisa untuk mengevaluasi diri kita masing-masing.



PENDIDIKAN DAN UPAH



Di zaman sekarang benar ia disalahkan emansipasi wanita. Dimana seorang wanita tidak lagi berstatus sebagai ibu rumah tangga saja. Namun seorang wanita juga perlu mengenyam pendidikan tidak hanya sampai SMA , tetapi bisa mereka lanjutkan hingga di bangku perkuliahan sampai ia bekerja. Seorang wanita dapat membantu suaminya memperbaiki ekonomi keluarga meskipun dengan penghasilan yang tidak terlalu banyak.
Dalam hal ini apabila kita mentelaah ke belakang kondisi seorang wanita yang sudah dikenal status ibu rumah tangga biasa berpikiran kalau wanita tidak perlu sekolah sampai jenjang yang lebih tinggi. Namun setelah membina rumah tangga wanita ada kalanya ikut bingung ketika dilanda masalah ekonomi dimana penghasilan seorang suami yang belum mencukupi kebutuhan.
Dengan demikian pendidikan tinggi bagi wanita sangatlah diperlukan, agar bakat yang dimiliki dapat tersalurkan ketika ia bekerja dan salah satunya membantu ekonomi keluarga. Dan perlu diingat oleh kalangan wanita, meskipun seorang ibu bisa menari nafkah juga tidak boleh mengesampingkan kewajibannya sebagai ibu RT dan tidak bersikap semena-mena terhadap suami dikarenakan merasa ikut membantu bekerja atau yang lebih marak di permukaan ialah karena merasa penghasilan seorang istri mungkin lebih besar dari penghasilan suami.




PELECEHAN SEKSUAL


Pelecehan seksual terjadi biasanya wanita dianggap lemah oleh laki-laki sehingga mereka suka melecehkan wanita. Tapi kita sebagai wanita harus mampu menunjukkan kepada laki-laki bahwa wanita itu mempunyai perasaan, harga diri yang berharga sehingga tidak mudah dilecehkan oleh laki-laki.
Dan biasanya terjadi karena faktor-faktor di bawah ini :
1.      Faktor lingkungan
Lingkungan yang sangat mendukung dapat menyebabkan terjadinya pelecehan seksual. Mungkin lingkungan di sini dapat diartikan dengan penampilan seorang wanita yang dapat mengundang nafsu syahwat seorang laki-laki. Sehingga laki-laki dapat berbuat seenaknya tanpa berpikir lebih panjang. Sebuah kejahatan dapat terjadi karena adanya dorongan dan stimulus/perangsang.
2.      Pemikiran poligami tanpa memperdulikan ekonomi.
Seorang suami yang ingin mendapatkan kenikmatan/kesenangan dengan wanita lain tanpa memperdulikan keadaan ekonomi rumah tangganya sehingga dapat menimbulkan pelecehan seksual dimana dalam hal ini wanita merasa dilecehkan oleh seorang laki-laki tanpa diberi nafkah sedikitpun.




WANITA DI TEMPAT KERJA


Negara Indonesia adalah negara yang berkembang, tidak sedikit seorang wanita yang bekerja atau bisa disebut wanita karier. Seorang wanita yang bekerja mungkin mempunyai banyak faktor, misalnya faktor ekonomi, cita-cita, ketidakpuasan pada apa yang telah dimilikinya. Dll. Apabila karena faktor ekonomi mungkin seorang wanita tersebut kurang mampu dalam mencukupi kebutuhannnya karena mungkin penghasilan seorang suami kurang atau bahkan suami sudah meninggal dan masih banyak faktor lainnya. Kalau dijelaskan karena cita-cita mungkin keinginannya mulai dari dia kecil berkeinginan menjadi seorang yang sukses tanpa perlu menyusahkan orang lain seperti menjadi dokter, wanita kantor, polisi dll.
Banyak kita lihat di koran-koran dan majalah yang menjelaskan tentang wanita di tempat kerja karena berbagai banyak faktor-faktor. Banyak juga dijelaskan bahwa tenaga seorang wanita tidaklah sebanding dengan seorang laki-laki. Pekerjaan yang wanita dapat atau bisa dibilang tugas jelas jauh berbeda dengan laki-laki. Apabila pekerjaan seperti di toko yang bagian tugas ringan seperti menjadi seorang kasir, penata toko jelas wanita sedangkan bagian angkat-angkat barang jelas bagi kaum laki-laki.
Tapi tidak dapat dipungkiri bahwa seorang wanita tidaklah jauh berbeda dengan laki-laki, hanya bisa dikatakan tenaganya yang  berbeda bukan pemikiran dan wawasannya. Seorang wanita juga bisa mendapatkan upah/gaji yang lebih besar dari seorang suami apabila dia sudah menikah maksudnya jadi sekarang banyak orang yang menolak sebuah pendapat apabila dikatakan bahwa seorang wanita derajatnya lebih rendah dari seorang laki-laki. Di Indonesia sudah adanya emansipasi wanita, dimana bahwa seorang wanita tidak banyak bergantung pada seorang laki-laki.
Maka dari itu kita sebagai kaum wanita hendaknya bersyukur apabila kita mempunyai sebuah profesi yang membantu kita dalam pencapaian sebuah kesuksesan. Tapi sebelum itu tanpa adanya sebuah usaha kita tidak akan mendapatkan sebuah kesuksesan karena itu adalah kunci utama.





PERKOSAAN


Dari beberapa kliping yang dikumpulkan kami sudah bisa menyimpulkan bahwa di Indonesia saat ini semakin marak yang namanya kasus pemerkosaan. Entah itu pemerkosaan yang dilakukan oleh bapak kepada anak tiri bahkan anak kandung, seorang kakak kepada adiknya, kakek kepada cucunya ataupun seorang pria ke teman dekat wanitanya. Semuanya itu disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya
-          Semakin derasnya mendapatkan informasi tentang pornografi dari (VCD, majalah, internet, dsb)
-          Kurang puasnya melakuakn coitus pada pasangannya (sang istri)
-          Tidak tersalurkannya menahan syahwat akibat menonton VCD porno
-          Dsb
Oleh seba  itu kita sebagai Hawa harus bisa pintar-pintar menjaga diri, kalau para kaum Adam yang kurang beriman maka akan tergoda oleh hal-hal   yang berbau sexual misalnya : cara berpakaian yang kurang sopan akan mengandung sebuah kejahatan. Kejahatan sangat mungkin terjadi kalau kita kurang waspada. Oleh sebab itu waspadalah-waspadalah !!!

PENUTUP


Demikian kliping ini kami buat dengan semaksimal mungkin. Kliping. Kami menyadari ada banyak kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran sangat kami butuhkan guna menyempurnakan kliping yang kamu buat.
Tak lupa juga kami ucapkan terima kasih kepada teman-teman sejawat yang telah membantu terselesaikannya kliping ini.


Hormat Kami,


Tim Penyusun

KATA PENGANTAR


Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Bismillahirrahmanirrahim

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat-Nya sehingga Kliping Kesehatan Reproduksi dapat  kami selesaikan.
Dalam menyusun kliping ini, kami banyak mendapat bimbingan dari berbagai pihak, untuk itu kami mengucapkan terima kasih kepada yang terhomat :
1.      Dra. Hj Soelijah Hadi, M.Kes selaku direktur Akademi Kebidanan Husada Jombang.
2.      Ibu Rumpiati, selaku Dosen Kesehatan Reproduksi
3.      Rekan-rekan yang telah membantu terselesainya asuhan kebidanan ini.
Kami menyadari bahwa laporan asuhan kebidanan ini masih jauh dari sempurna, untuk itu segala saran dan kritik yang membangun dari semua pihak sangat kami harapkan.

Amin Ya Robbal Alamin
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.



Jombang,     Juli 2006


Penyusun

Tidak ada komentar:

Posting Komentar