PENDAHULUAN
http://adeparfum.blogspot.com/
A.
Latar Belakang
Permasalahan yang terdapat dalam
pembuatan kliping ini, mencakup tentang : kekerasan, pemerkosaan, PSK, wanita
di tempat kerja, wanita di tempat rehabilitasi, single parent, ketergantungan
obat, upah/gaji, pendidikan, pelecehan seksual.
Di negara yang berkembang ini seperti
halnya Indonesia ,
masih banyak terjadi kasus-kasus di atas. Oleh karena itu kita perlu waspada
dengan keadaan di sekitar kita.
Waspada saja tidak cukup, tetapi kita
harus lebih bisa menempatkan diri, lebih bisa meningkatkan kesadaran diri,
lebih bisa mengendalikan emosi dalam menghadapi masalah. Dan pendidikan adalah
kunci utama untuk menghindari ancaman-ancaman yang bisa mengancam diri kita.
B.
Tujuan
Setelah kita membaca kliping tersebut, kita dapat menyimpulkan
tujuan :
1)
Kita lebih waspada terhadap apa
yang terjadi.
2)
Kita lebih bisa menempatkan
diri dimanapun dan dalam kondisi apapun.
3)
Diharapkan kita mampu
meningkatkan kesadaran diri kita.
4)
Diharapkan kita lebih bisa
mengendalikan emosi dalam menghadapi masalah.
5)
Lebih mengetahui pentingnya
pendidikan yang merupakan kunci untuk menghindari segala gangguan.
P S K
(PEKERJA SEKS
KOMERSIAL)
Kebutuhan ekonomi yang makin menghimpit sehingga para
wanita turun tangan untuk mencukupi kebutuhan rumah tangganya, dengan berbagai
cara dan mengandalkan segala cara.
Fenomena ini yang mengakibatkan wanita terjun sebagai
pekerja seks komersial. Tapi bukan hanya karena alasan itu saja, tapi juga
karena adanya free seks yang menyebabkan para remaja putri menawarkan diri pada
lelaki hidung belang. Tidak untuk memenuhi kebutuhan tapi memenuhi nafsu dan
mengejar kenikmatan.
Para PSK yang diciduk dan ditempatkan di pusat
rehabilitasi akan kembali pada kehidupannya karena tidak ada pekerjaan lain.
Jadi perlu dibuka lapangan kerja baru.
Selain itu pendidikan agama/rohani harus ditanamkan pada
diri putra-putri kita agar tidak ikut terbawa/terjerumus pada pergaulan bebas
apalagi free seks.
WANITA DI TEMPAT REHABILITASI
Tempat rehabilitasi ditujukan untuk seseorang yang
kecanduan obat-obatan terlarang. Pada kliping ini khusus ditujukan untuk
seorang wanita yang sedang berada di tempat rehabilitasi, karena wanita
tersebut mengalami ketergantungan/kecanduan obat-obatan terlarang dimana
diharapkan agar setelah keluar dari tempat rehabilitasi, nanti mereka sulit
untuk bisa menyembuhkannya, dimana di tempat rehabilitasi bisa sembuh, yaitu
dengan cara diberikan tentang Penyuluhan keagamaan, bentang bahaya-bahaya
penggunaan obat-obatan terlarang dan memberikan ketrampilan seperti membuat
rangkaian bunga, membuat lukisan, menjahit dll agar mereka bisa merupakan
ketergantungan tersebut, dan dari tempat rehabilitasi ini diharapkan juga agar
setelah keluar dari tempat rehabilitasi ini, mereka dapat mempunyai kesibukan
yang ditujukan untuk melupakan masa lalu mereka.
SINGLE PARENT
Dari kliping yang terkumpul, bisa kita bayangkan betapa
beratnya tugas seorang wanita yang menjadi single parent, dia harus menjadi ibu
rumah tangga yang mengasuh keluarga dan anak sekaligus sebagai ayah yang
bertanggung jawab memenuhi kebutuhan keluarga.
Selain itu juga ada beberapa dampak : dampak negatif :
anak merasa rindu kasih sayang seorang ayah, juga bila ibu single parent tidak
bisa menyeimbangkan perannya, maka terjadi kepincangan seperti anak kurang
kasih sayang tidak terpenuhi kebutuhan.
Dampak Positif :
-
Biasanya seorang anak akan
lebih menyayangi, menghormati dan menghargai juga sangat mengidolakan ibunya
karena gigih memperjuangkan hidup.
-
Tapi bagaimanapun juga,
keutuhan keluarga adalah kebahagiaan yang tidak ternilai.
KETERGANTUNGAN OBAT
Beberapa alasan yang sering kita temui oleh para pecandu
adalah : broken home, pergaulan, modernisasi, dll.
Point terbanyak adalah broken home/tidak ada perhatian
dari orang tua. Mereka mencari pelarian dimana bisa membebaskan diri dari
kebisingan dan masalah yang dihadapi.
Yang harus diperhatikan adalah pengguna NAPZA itu adalah
generasi muda, mereka mencari kesenangan sesaat tanpa menyadari kehancuran yang
akan dihadapi. Bila para wanita yang mengkonsumsinya bisa menurunkan kualitas
keturunannya
Tapi juga orang tua yang harus memperhatikan
perkembangan dan pergaulan putra-putrinya, juga berusaha lebih dekat dengan
mereka tenaga pengajar sebagai orang tua pengganti di tempat pendidikan, bisa
menjadi orang tua pengganti yang baik dan mengawasi mereka. Dan yang terpenting
lagi pernah masyarakat untuk membantu keamanan dengan bekerja sama dengan pihak
yang berwenang untuk menciduk bandar Narkoba, karena sia-sia saja bila
menangkap para pengguna bila narkoba dan bandarnya masih berkeliaran.
Hal ini bukan hanya tugas polisi untuk menyaring dan
memasukkan ke pusat rehabilitasi, karena para pecandu cenderung kembali jika
sudah keluar dari tempat itu.
KEKERASAN
Seperti yang kita lihat dalam
fenomena sekarang ini banyak sekali terjadi kekerasan dalam rumah tangga
fokusnya. Hal tersebut terjadi dalam sebuah keluarga karena kurangnya kesadaran
dari kedua belah pihak, ketidakmampuan memenuhi kebutuhan hidup sehari-harinya
dalam berumah tangga, hilangnya rasa kemanusiaan pada diri mereka.
Setelah mengetahui faktor-faktor penyebab dari timbulnya
kekerasan dalam rumah tangga tersebut, diharapkan kita lebih bisa menempatkan
diri dalam hidup berumah tangga dan kita harus lebih ”waspada” dengan keadaan
yang ada di sekitar kita. Karena kita dapat melihat fakta-fakta yang terjadi
pada saat ini.
Dengan kita membaca kliping kekerasan tersebut, kita
diharapkan bisa untuk mengevaluasi diri kita masing-masing.
PENDIDIKAN DAN UPAH
Di zaman sekarang benar ia disalahkan emansipasi wanita.
Dimana seorang wanita tidak lagi berstatus sebagai ibu rumah tangga saja. Namun
seorang wanita juga perlu mengenyam pendidikan tidak hanya sampai SMA , tetapi
bisa mereka lanjutkan hingga di bangku perkuliahan sampai ia bekerja. Seorang
wanita dapat membantu suaminya memperbaiki ekonomi keluarga meskipun dengan
penghasilan yang tidak terlalu banyak.
Dalam hal ini apabila kita mentelaah ke belakang kondisi
seorang wanita yang sudah dikenal status ibu rumah tangga biasa berpikiran
kalau wanita tidak perlu sekolah sampai jenjang yang lebih tinggi. Namun
setelah membina rumah tangga wanita ada kalanya ikut bingung ketika dilanda
masalah ekonomi dimana penghasilan seorang suami yang belum mencukupi
kebutuhan.
Dengan demikian pendidikan tinggi bagi wanita sangatlah
diperlukan, agar bakat yang dimiliki dapat tersalurkan ketika ia bekerja dan
salah satunya membantu ekonomi keluarga. Dan perlu diingat oleh kalangan
wanita, meskipun seorang ibu bisa menari nafkah juga tidak boleh
mengesampingkan kewajibannya sebagai ibu RT dan tidak bersikap semena-mena
terhadap suami dikarenakan merasa ikut membantu bekerja atau yang lebih marak
di permukaan ialah karena merasa penghasilan seorang istri mungkin lebih besar
dari penghasilan suami.
PELECEHAN SEKSUAL
Pelecehan seksual terjadi biasanya wanita dianggap lemah
oleh laki-laki sehingga mereka suka melecehkan wanita. Tapi kita sebagai wanita
harus mampu menunjukkan kepada laki-laki bahwa wanita itu mempunyai perasaan,
harga diri yang berharga sehingga tidak mudah dilecehkan oleh laki-laki.
Dan biasanya terjadi karena faktor-faktor di bawah ini :
1.
Faktor lingkungan
Lingkungan yang sangat mendukung
dapat menyebabkan terjadinya pelecehan seksual. Mungkin lingkungan di sini
dapat diartikan dengan penampilan seorang wanita yang dapat mengundang nafsu
syahwat seorang laki-laki. Sehingga laki-laki dapat berbuat seenaknya tanpa
berpikir lebih panjang. Sebuah
kejahatan dapat terjadi karena adanya dorongan dan stimulus/perangsang.
2.
Pemikiran poligami tanpa
memperdulikan ekonomi.
Seorang suami yang ingin mendapatkan
kenikmatan/kesenangan dengan wanita lain tanpa memperdulikan keadaan ekonomi
rumah tangganya sehingga dapat menimbulkan pelecehan seksual dimana dalam hal
ini wanita merasa dilecehkan oleh seorang laki-laki tanpa diberi nafkah
sedikitpun.
WANITA DI TEMPAT KERJA
Negara Indonesia
adalah negara yang berkembang, tidak sedikit seorang wanita yang bekerja atau
bisa disebut wanita karier. Seorang wanita yang bekerja mungkin mempunyai
banyak faktor, misalnya faktor ekonomi, cita-cita, ketidakpuasan pada apa yang
telah dimilikinya. Dll. Apabila karena faktor ekonomi mungkin seorang wanita
tersebut kurang mampu dalam mencukupi kebutuhannnya karena mungkin penghasilan
seorang suami kurang atau bahkan suami sudah meninggal dan masih banyak faktor
lainnya. Kalau dijelaskan karena cita-cita mungkin keinginannya mulai dari dia
kecil berkeinginan menjadi seorang yang sukses tanpa perlu menyusahkan orang
lain seperti menjadi dokter, wanita kantor, polisi dll.
Banyak kita lihat di koran-koran
dan majalah yang menjelaskan tentang wanita di tempat kerja karena berbagai
banyak faktor-faktor. Banyak juga dijelaskan bahwa
tenaga seorang wanita tidaklah sebanding dengan seorang laki-laki. Pekerjaan
yang wanita dapat atau bisa dibilang tugas jelas jauh berbeda dengan laki-laki.
Apabila pekerjaan seperti di toko yang bagian tugas ringan seperti menjadi
seorang kasir, penata toko jelas wanita sedangkan bagian angkat-angkat barang
jelas bagi kaum laki-laki.
Tapi tidak dapat dipungkiri bahwa seorang wanita
tidaklah jauh berbeda dengan laki-laki, hanya bisa dikatakan tenaganya
yang berbeda bukan pemikiran dan
wawasannya. Seorang wanita juga bisa mendapatkan upah/gaji yang lebih besar
dari seorang suami apabila dia sudah menikah maksudnya jadi sekarang banyak
orang yang menolak sebuah pendapat apabila dikatakan bahwa seorang wanita
derajatnya lebih rendah dari seorang laki-laki. Di Indonesia sudah adanya
emansipasi wanita, dimana bahwa seorang wanita tidak banyak bergantung pada
seorang laki-laki.
Maka dari itu kita sebagai kaum wanita hendaknya bersyukur
apabila kita mempunyai sebuah profesi yang membantu kita dalam pencapaian
sebuah kesuksesan. Tapi sebelum itu tanpa adanya sebuah usaha kita tidak akan
mendapatkan sebuah kesuksesan karena itu adalah kunci utama.
PERKOSAAN
Dari beberapa kliping yang
dikumpulkan kami sudah bisa menyimpulkan bahwa di Indonesia saat ini semakin
marak yang namanya kasus pemerkosaan. Entah itu pemerkosaan yang dilakukan oleh
bapak kepada anak tiri bahkan anak kandung, seorang kakak kepada adiknya, kakek
kepada cucunya ataupun seorang pria ke teman dekat wanitanya. Semuanya itu
disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya
-
Semakin
derasnya mendapatkan informasi tentang pornografi dari (VCD, majalah, internet,
dsb)
-
Kurang
puasnya melakuakn coitus pada pasangannya (sang istri)
-
Tidak
tersalurkannya menahan syahwat akibat menonton VCD porno
-
Dsb
Oleh seba itu kita sebagai Hawa harus bisa
pintar-pintar menjaga diri, kalau para kaum Adam yang kurang beriman maka akan
tergoda oleh hal-hal yang berbau sexual
misalnya : cara berpakaian yang kurang sopan akan mengandung sebuah kejahatan.
Kejahatan sangat mungkin terjadi kalau kita kurang waspada. Oleh sebab itu
waspadalah-waspadalah !!!
PENUTUP
Demikian kliping ini kami buat
dengan semaksimal mungkin. Kliping. Kami menyadari ada banyak kekurangan, oleh
karena itu kritik dan saran sangat kami butuhkan guna menyempurnakan kliping
yang kamu buat.
Tak lupa juga kami ucapkan
terima kasih kepada teman-teman sejawat yang telah membantu terselesaikannya
kliping ini.
Hormat Kami,
Tim Penyusun
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Bismillahirrahmanirrahim
Dengan memanjatkan
puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat-Nya sehingga Kliping
Kesehatan Reproduksi dapat kami
selesaikan.
Dalam menyusun kliping
ini, kami banyak mendapat bimbingan dari berbagai pihak, untuk itu kami
mengucapkan terima kasih kepada yang terhomat :
1.
Dra.
Hj Soelijah Hadi, M.Kes selaku direktur Akademi Kebidanan Husada Jombang.
2.
Ibu
Rumpiati, selaku Dosen Kesehatan Reproduksi
3.
Rekan-rekan yang telah membantu
terselesainya asuhan kebidanan ini.
Kami
menyadari bahwa laporan asuhan kebidanan ini masih jauh dari sempurna, untuk
itu segala saran dan kritik yang membangun dari semua pihak sangat kami
harapkan.
Amin Ya Robbal Alamin
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Jombang, Juli 2006
Penyusun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar