Rabu, 12 Desember 2012

Takut Kiamat, Warga China Panik Borong Keperluan Bertahan Hidup



Beijing - Bangsa Maya memprediksi dunia punya tanggal kadaluarsa, yaitu pada 21 Desember 2012. Banyak orang percaya hari kiamat jatuh pada tanggal itu, termasuk masyarakat China.

Gara-gara takut dunia akan berakhir sesuai ramalan kuno itu, warga China pun panik dan memborong segala keperluan untuk bertahan hidup, seperti makanan dan minuman kaleng, lilin dan korek api, baju penghangat, dan lain-lain.

Bahkan, di dua provinsi bagian selatan China, lilin dan korek api sudah ludes terjual hanya gara-gara rumor akan berhentinya pasokan listrik setelah tanggal 21 Desember tahun ini. Rumor ini juga dengan mudah menyebar di internet membuat kepanikan semakin meluas.

Para pengusaha yang jeli, melihat kepanikan ini sebagai peluang usaha, banyak yang kemudian berjualan paket bertahan hidup menghadapi kiamat yang berisi berbagai macam keperluan bertahan hidup yang anehnya ada kosmetik juga dimasukkan ke dalamnya.

Salah satu pebisnis lokal, Yang Zongfu, yang menjalankan bisnisnya di kota Yiwu di bagian timur provinsi Jiangsu, sudah melihat peluang bisnis ini sejak empat bulan lalu. Ia memutuskan untuk membuat 'Perahu Nabi Nuh' versi teranyar.

Namun, bentuknya jauh dari bentuk sebuah perahu. Penemuan Yang ini berupa bola raksasa yang terbuat dari baja, bagian dalamnya bisa ditempati oleh satu keluarga ketika dunia mulai diguncang berbagai bencana atau kiamat.

Bola-bola ini dijual dengan harga bervariasi tergantung ukurannya, mulai dari satu sampai lima juta yuan (Rp 1,5-7,5 miliar). Ide sinting ini ternyata membuahkan hasil.

Yang mengaku seorang pebisnis dari provinsi Shanxi yang terletak di bagian utara China sudah memesan 15 alat unik tersebut. Bahkan, ia mengaku sudah menerima pesanan dari Selandia Baru.

Isu kiamat ini ternyata tidak hanya mendorong panik beli, tapi juga panik jual. Wanita bernama Jiang baru-baru ini menjual apartemennya senilai 1,04 juta yuan, padahal harga normalnya mencapai 3 juta yuan.

"Uangnya akan saya sumbangkan kepada para yatim piatu supaya mereka bisa menikmati hidup layak sebelum hari kiamat," kata Jiang seperti dikutip dari China Daily, Rabu (12/12/2012).

Sayangnya, suami Jiang yang tidak tahu menahu atas dijualnya rumah mereka meminta istrinya untuk mengambil kembali apartemen yang sudah terlanjur dijual itu.

Entah kenapa warga China sangat mempercayai rumor hari kiamat seperti ini. Padahal, menurut peneliti bintang dan cuaca Ouyang Ziyuan, pada 21 Desember 2012 nanti adalah hari yang cerah dan aman.

"Rumor salahnya persepsi soal ramalan bangsa Maya itu masih terus berlangsung," kata Ouyang.

Sementara Astronom dari Nanjing Purple Mountain Observatory, Wang Sichao mengatakan saat matahari berubah dari kondisinya sekarang ini menjadi bola merah raksasa dengan panas berkali-kali lipat di atas normal, pemanasannya itu akan melelehkan bumi. Itu menjadi tanda hari akhir bagi umat manusia.

"Tapi, itu tidak akan terjadi dalam 5 juta tahun ke depan. Dan pada saatnya nanti, mungkin manusia sudah bisa mencari planet lain untuk ditinggali," tutup Wang.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar