BAB 3
TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEPERAWATAN LANSIA “ KLIEN NY. ZN “
DENGAN MASALAH KEPERAWATAN GANGGUAN RASA NYAMAN
NYERI PADA PERSENDIAN DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA
“ SEJAHTERA “ PANDAAN
OLEH : SUBHAN
Tanggal Pengkajian : 10 Maret 2003
A.
Data
Biologis
Nama : Mbah .Zn
Tempat, tanggal lahir : Madura, 1928
Pendidikan : Tidak sekolah,
Agama : Islam
Status Perkawinan : Janda
TB/BB : 140 cm / 38 kg.
Penampilan : Berdandan dan rapi, mampu menggunakan
pakaian sesuai dengan ketentuan. Rambut tersisir rapi, sebagian besar warna
putih, jalan membungkuk dan perlahan - lahan.
Ciri tubuh : Badan kurus, rambut banyak warna putih
panjang di konde, wajah bulat lonjong, kulit sawo matang.
Alamat : Menghuni PSTW Wisma Cendana.
Orang terdekat yang
dapat dihubungi : Jazinih
Hubungan dengan usila : Adik kandung
Alamat : Wonokerto Bantur
B.
Riwayat
Keluarga
a. Genogram
C.
Riwayat
Pekerjaan
Pekerjaan saat ini :
Di Panti
menyetrika pakaian salah seorang pegawai panti dengan upah
Rp. 10.000 / bulan
Pekerjaan sebelumnya :
Sebelum masuk PSTW bekerja
sebagai wiraswasta membuat jajan kemudian dimasukkan di warung – warung kecil.
D.
Riwayat
Lingkungan Hidup
Sebelum di PSTW
klien tinggal dengan keluarga di Lombok Barat, tetapi setelah meninggal klien
pendah ke Malang dan minta tolong kepada salah seorang rekannya untuk
memasukkannya ke Panti Jompo “ Sejahtera “ Pandaan.
Sekarang tinggal
di panti jompo “ Sejahtera “ di wisma Cendana dengan kapasitas 8 orang, dengan
luas kamarnya kira – kira 3 x 3 m persegi dihuni oleh 2 orang, lantai kamarnya
cukup bersih, cahaya dan ventilasi cukup, kebersihan ruangan baik.
E. Riwayat Rekreasi
Pada saat
sekarang klien rekreasi mengisi waktu dengan cara menonton televisi bersama
dengan teman – teman sewisma.
F.
Sistem
Pendukung
Adanya perawat
Ny. Emy yang setiap hari datang memberikan pelayanan kesehatan dan menyediakan
peralatan dengan obat-obatan sederhana. Dokter puskesmas Pandaan setiap hari
jum’at melakukan pemeriksaan kesehatan. PSTW “Sejahtera” juga kerja sama dengan
RSU Pasuruan apabila memerlukan rujukan kesehatan untuk penghuni di panti,
jarak dengan rumah sakit + 3 km.
Makanan setiap
hari disediakan didapur PSTW dan diantarkan ke wisma siap saji oleh petugas 3
kali sekali (sesuai dengan daftar menu), snack tambahan diberikan 2 hari sekali.
Perawatan
sehari-hari apabila klien mengeluh melapor ke perawat dan perawat memberikan
obat-obat sesuai saran dokter yang tercatat di KMS usia lanjut.
G. Diskripsi Kekhususan
Kebiasaan klien
melaksanakan sholat 5 waktu dan mendengarkan ceramah agama.
H.
Status
Kesehatan
-
Status kesehatan kira – kira 6 bulan yang lalu klien
menderita gatal – gatal seluruh badan tetapi saat ini gatalnya sudah hilang.
-
Perasaan pegal dan linu pada persendian dirasakan kira
– kira 2 tahun yang lalu sampai sekarang.
H1. Keluhan
utama yang dirasakan sekarang :
-
Adanya perasaan pegal dan linu pada persendian
·
Provokative / paliative
Pegal dan linu dirasakan
pada saat udara dingin.
·
Quality / Quantity
Apabila saat
serangan kadang pasien tidak dapat berjalan.
·
Region
Persendian kaki
tidak dapat digerakkan.
·
Timing
Serangan pada
waktu malam dan pagi hari.
H2. Pemahaman
dan penatalaksanaan masalah kesehatan
Klien
mengatakan apabila terserang penyakit ini, klien hanya mengolesi persendiannya
menggunakan balsem cap singa dan minta suntik pada petugas kesehatan yang ada
di PSTW
H3. Penyakit
yang pernah diderita
Menurut klien ia
tidak pernah menderita penyakit :
-
Hypertensi
-
Asthma
-
Kencing manis.
I.
Aktivitas
Hidup Sehari-Hari (ADL)
1. Indeks
Katz
Klien mempunyai
indeks kemandirian pada aktivitas sehari-hari dengan skore A yaitu mampu dan
mandiri dalam melakukan makan, BAB dan BAK, mandi, berpakaian mencuci pakaian
dan pindah dari satu tempat ke tempat lain.
2. Oksigenasi
Klien bernapas
dengan bebas, tidak membutuhkan bantuan alat pernapasan.
3. Cairan
dan elektrolit
Klien minum air
putih secukupnya dan teh manis sehari satu gelas. Tidak ditemukan keluhan
kekurangan cairan dan elektrolit.
4. Nutrisi
Klien makan
tiga kali sehari dengan menu yang disediakan dipanti sesuai daftar menu. Klien
mengatakan tidak bisa makan banyak, satu piring kecil setiap kali makan dan
tidak senang dengan sayur / kuah.
5. Aktivitas
Klien setiap
hari menyetrika pakaian, membersihkan ruangannya dan setiap hari kamis
membersihkan rumput di kuburan dan hari Jum’at membersihkan Mushalla.
6. Eliminasi
BAB 1-2x
sehari, BAK sering khususnya malam hari 4-5 kali, masih bisa menahan /
mengontrol kencing.
7. Istirahat
dan tidur
Klien tidur pukul 20.00 – 01.00 wib sedangkan pada
siang hari klien tidak dapat tidur siang.
8. Personal
Hygiene
Klien masih
mampu mandi 2-3 kali sehari, mencuci pakaian, merapikan tempat tidur sendiri.
9. Seksual
Klien merasa sudah
tua tidak memikirkan kebutuhan seksual, inginnya cucu atau keluarga masih mau
menengok / menjenguk di PSTW.
10. Psikologis
Persepsi klien : sesuai dengan kondisi dirinya dan menerima
keadaan semakin tua tak mampu bekerja
Konsep diri : klien merasa memiliki usia paling tua
diantara klien lain sewisma.
Emosi : Terkesan stabil
Adaptasi : klien mampu beradaptasi dengan
lingkungannya.
Mekanisme
pertahanan diri :
apabila
mengeluh sakit segera minta bantuan pada perawat PSTW “Sejahtera”.
J.
Tinjauan
Sistem
Kesehatan umum
Kondisi lemah,
masih mampu menggunakan pakaian dan mandi sendiri, badan kurus, jika berjalan
membungkuk pelan.
Tingkat
kesadaran : komposmentis
Skala
Coma Glasgow : verbal = 5, psikomotorr = 6, mata = 4 (jumlah = 15)
Tanda-tanda
vital : pols, 78x/mnt, temp 37°C, RR=24x/mnt,
tensi
140/80 mmHg
1.
Kepala : rambut putih, panjang sampai
punggung, digulung.
Tidak ada benjolan, bentuknya simitris
2.
Mata, telinga, hidung
-
Mata, masih dapat melihat terang dengan jarak dekat,
tetapi kalau jauh agak kabur dan tidak memakai kacamata.
-
Telinga, ada gangguan pendengaran.
-
Hidung bersih, masih dapat membedakan makanan yang basi
atau tidak basi.
3.
Leher, tidak terdapat pembesaran kelenjar gondok, tidak
tampak vena yugolaris.
4.
Dada dan punggung
Dada, mamae mengecil pernapasan
menggunakan otot dada, bentuknya simitris. Pada auskultasi tidak
terdapat wheezing dan ronchi, denyut jantung teratur, pada perkusi terdengar
sonor.
Punggung, membungkuk tidak
terdapat benjolan.
5.
Abdomen dan pinggang
-
Abdomen bentuknya serasi tida terdapat bekas luka
operasi auskultasi bunyi bising usus (+), palpasi tidak ada pembesaran hepar
dan lien, tidak ada nyeri tekan.
-
Pinggang masih dapat digerakkan bebas tidak ada
keluhan.
6.
Ekstrimitas atas dan bawah
Ekstrimitas
atas / bawah, bentuk simitris, dapat digunakan bebas, tetapi pada daerah
persendian kadang tejadi pegal dan linu.
7.
Sistim immune
Klien tidak
pernah mendapat immunisasi.
8.
Sistem reproduksi
Klien pernah
menikah 1x tetapi tidak pernah hamil dan tidak mempunyai anak. Sekarang sudah
menopaus, tidak ditemukan keluhan penyakit pada sistim reproduksi.
9.
Genetalia : tidak dikaji
10.
Sistim persyarafan
Sentuhan dan
perabaan kulit masih normal, dengan sentuhan benda tumpul atau benda tajam
masih dapat dibedakan.
11.
Sistim pengecapan
Klien masih
dapat membedakan rasa asin, manis atau masam dan pahit.
12.
Sistim penciuman
Klien dapat membedakan bau
harum, bau busuk
13.
Tactil respon
Saat dicubit klien dapat segera
menoleh dengan cepat
K. Status Kognitif / Afektif / Sosial
1. Skort
Portable Mental Status Questionaire (SPMSO)
Fungsi intelektual utuh dengan
jumlah kesalahan SPMTQ = 2
2. Mini
Mental State Exam : Tidak dikaji
3. Intervensi
depresion beck : Tidak dikaji
4. APGAR
keluarga tidak dapat dikaji
ANALISA DATA
Data (Syntom)
|
Etiologi
|
Masalah
|
|
DS :
DO:
|
Klien
mengatakan persediannya terasa nyeri kalau cuaca dingin
Nyeri tekan
pada daerah persendian
|
Proses menua
â
Terjadinyapenurunan fungsi tubuh
â
Gangguan muskuloskeletal
â
Gangguan rasa nyaman nyeri
|
Ganggauan rasa nyaman nyeri pada persendian
|
DS :
DO:
|
Klien
mengatakan pendengarannya berkurang
Perawat
ngomong dengan suara kecil klien tidak mendengar
|
Proses menua
â
Terjadinyapenurunan fungsi tubuh
â
Gangguan fungsi pendengaran
|
Resiko terjadinya cidera
|
Diagnosa keperawatan
1.
Gangguan rasa nyaman nyeri pada persendian berhubungan
dengan / gangguan sistem muskuloskletal
2.
Resiko tinggi terjadinya cidera berhubungan dengan
penurunan sistem pendengaran
Rencana Keperawatan
1.
Diagnosa Keperawatan 1 : Gangguan rasa nyaman nyeri pada persendian berhubungan
dengan penurunan / gannguan sistem
muskuloskeletal
Tujuan : Rasa
nyeri pada persendian dapat berkurang
Kriteria :
-
Klien dapat mengungkapkan rasa nyeri pada persendian
berkurang
-
Klien dapat rileks dan perlahan – lahan akan mampu
berdiri sendiri.
Intervensi dan
Rasional.
- Kaji keluhan nyeri, catat lokasi nyeri dan intensitas. Catat faktor yang memperberat / mempercepat tanda – tanda nyeri.
R/ Membantu dalam menentukan managemen nyeri
- Biarkan klien mengambil posisi yang nyaman pada waktu istirahat ataupun tidur.
R / posisi yg tepat akan membantu mengurangi
rasa nyeri, membatasi nyeri
- Anjurkan pasien untuk mandi menggunakan air hangat.
R/ Hangat dapat meningkatkan relaksasi
otot dan mobilitas, menurunkan rasa sakit dan kekakuan sendi
- Anjurkan klien menggunakan alas kaki di wisma
R/ Menghindari rasa dingin akibat bersentuhan
dengan lantai (konduksi)
- Berikan massage lembut menggunakan balsem pada persendian.
R/ Meningkatkan relaksasi / mengurangi
ketegangan otot.
2.
Diagnosa keperawatan 2 : Resiko tinggi
terjadinya cidera berhubungan dengan penurunan sistem pendengaran.
Tujuan : Klien
terhindar dari cidera
Kriteria : Klien
berada pada lingkungan yang aman
Intervensi dan
Rasionalisasi :
- Kaji keluhan adanya gangguan sistem pendengaran
R/ Membantu dalam menentukan seberapa jauh
gangguan dalam mendengar
- Berikan sentuhan lembut pada saat komunikasi
R/ Klien merasa diperhatikan / diajak
berkomunikasi
- Keraskan suara pada saat berkomunikasi dengan klien
R/ Klien dapat mendengarkan walaupun
samar – samar.
- Anjurkan klien apabila berjalan memperhatikan lingkungan
R/ Klien dapat terhindar dari cidera.
- Anjurkan klien untuk menggunakan alat bantu apabila memungkinkan
R/ Membantu pendengaran
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Tanggal
|
Implementasi
|
Evaluasi
|
12–3- 2003
|
Hasilnya :
Klien mengatakan adanya rasa
nyeri pada persendian.
Hasilnya :
Klien mengiyakan tetapi merasa
kesusahan karena kondisi untuk mengambil air hangat tidak ada.
Hasilnya :
Klien menyanggupi tetapi adanya
rasa sungkan terhadap teman – teman sewisma.
Hasilnya :
Klien sudah menggunakannya
|
S: Klien masih mengatakan
Adanya rasa
nyeri pada
Persendian.
: Klien masih
mengeluh
adanya
gangguan
pendengaran.
O : Klien apabila bangun
Dari tempat
duduknya
Secara perlahan
– lahan
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan
intervensi :
b c, d dan e
|
CATATAN PERKEMBANGAN
TANGGAL
|
PERKEMBANGAN
|
15 – 3 – 2003
|
S : Klien masih mengeluh adanya rasa nyeri pada persendian
: Klien masih
mengeluh adanya gangguan pendengaran
: Klien
mengatakan ingin mati saja
O : Klien melakukan kegiatan sehari – hari dengan setrika
: Klien berjalan
secara perlahan – lahan
A : Masalah klien belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi b, c, d dan e
: Anjurkan kepada
klien untuk banyak berdoa kepada Allah
: Anjurakan klien
senam apabila memungkinkan
: Anjurkan klien
untuk berjemur di matahari pagi
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar