Rabu, 25 September 2013

AGEN DISTRIBUTOR OBAT-OBAT ALAMI HERBAL TIENS KOTA MALANG

 http://obatherbaltienshi.blogspot.com 

promo promo promo ::::::::::::
suplemen herbal tinggi kalsium 
 
calcium nhcp tinggi badan
harga 170.000





























THE BUSINESS MIRACLE OF SILATURAHIM




By Syaifoel Hardy

Dua hari lalu, seorang rekan yang memesan buku karya saya. Dilihat dari harganya, tidak seberapa, jika dirupiahkan hanya Rp 60 ribu.

Saya menjanjikan buku tersebut akan saya antar ke rumahnya. Itu berarti, dia tidak perlu kehilangan ongkos. Padahal, jika harus naik taksi, Rp 30 ribu tidak cukup untuk pulang pergi. Demikian juga waktu serta tenaga. Belum lagi di perjalanan, karena haus, saya harus beli juice Apokat seharga Rp 15 ribu.

Dengan kalkulasi accountant, saya ‘rugi’. Dari penjualan buku tersebut, tidak lebih dari Rp 15 ribu yang saya dapat. Guna menggantikan biaya cetaknya saja, jumlah itu belum mengcover 50% nya.

Bila ditinjau perhitungan rugi-laba ini, rasanya saya tidak mungkin akan melangkah, menjalankan ‘bisnis’, yang orientasinya 100% pada Rupiah.

Saya memiliki perhitungan lain!

Ketika sampai di rumahnya, sebagaimana biasa, saya menanyakan kabar, aktivitas kerja serta rencana kelanjutan belajarnya. Saya juga menanyakan beberapa teman-teman kerja. Seorang di-antaranya disebutkan akan datang, ingin menemui saya.

Benar juga. Temannya datang!
Kami pun bersalaman. Masih dalam hitungan menit pertama, dia melihat buku-buku saya, kemudian tertarik untuk membeli satu. Otomatis bertambahlah customer saya! Semula hanya satu orang, kini dua. Rejeki bertambah. Income berlipat. Meski tidak banyak, tetapi dengan syukur, yang sedikit ini berubah sungguh nikmat!

Di kali lain, saya pernah diundang oleh seorang yang tidak pernah saya kenal, kecuali lewat media sosial. Tidak tanggung-tanggung, guna mengunjunginya harus gunakan pesawat. Saya bersedia menawarkan bantuan, di mana dia tidak harus repot dalam segi financial. Termasuk transport, penginapan dan makan, saya akan pikul sendiri.

Dalam komunikasi selanjutnya, dia menghubungkan dengan seorang kenalannya, mahasiswa. Lewat mahasiswa ini kemudian saya ‘dijemput’ rejeki: mendapatkan tawaran sebagai pembicara dalam seminar di dua kampus.

Tawaran ini tentu saja menjanjikan rejeki yang luar biasa. Selain mendapatkannya dalam bentuk uang dan makan, kenalan serta saudara jadi bertambah. Kontak sosial juga membengkak jumlahnya. Belum lagi jika dianggap sebagai rekreasi!

Semula, lewat hitungan matematika, hitam di atas putih, saya rugi. Biaya pulang pergi dengan pesawat, hotel dan makan, tidak akan kembali bila hanya duit yang dipikirkan.
Agar lebih fair, mestinya, keuntungan dalam bentuk lain, perlu ‘dinilai’ dengan uang pula. Sehingga bisa ‘klop!’ Termasuk, mahalnya membahagiakan hati orang lain! Berapa harganya?

Kemarin siang, ada kabar, lewat FB, dari seorang rekan, jauh di Indonesia sana. Dia menyampaikan, bahwa ada permintaan dari koleganya, berminat menghadirkan saya, untuk menyampaikan sebuah materi dalam kuliah tamu di tempat dia mengajar.

Pekan lalu, undangan yang sama, dari seorang dosen yang juga tidak saya kenal, muncul. Langsung saya telepon dan kita sepakat tentang tanggal, hari, jam serta materi yang akan kita bahas dalam pertemuan kami.
Inilah contoh rejeki-rejeki yang berhamburan di ladang kita, sebagai dampak manakala mengedepankan silaturahim sebagai pengganti bisnis……

Sayangnya, sebagian besar kita melihat bisnis selalu dalam bentuk uang! Sehingga banyak tawaran yang kita tolak, pekerjaan tidak kita terima, undangan tidak dihadiri, pertemuan digagalkan, silaturahim dihindari, hanya karena pertimbangan bisnis yang salah!

Saudara…….
Ada banyak cara mendapatkan rejeki halal dalam hidup ini. Guna memperolehnya, sebenarnya gampang. Cobalah lihat dari sisi pandang lain: silaturahim!

Berbuat kebajikan atau kebaikan kepada orang lain sebagai bumbu dalam silaturahim. Lewat silaturahim ini, kita tidak pernah sangka, akan mendapatkan keuntungan. Besar kecilnya keuntungan tidak harus menjadi focus, karena sejatinya sudah ada yang membagi, Yang Maha Mendesain!
Peran kita adalah mengorganisasikan silaturahim. Kunjungi siapa saja dan kapan saja. Jika tidak mungkin secara fisik, lewat media elektronika pun bisa! Telepon, email, FB, Twitter, sms, WhatsApp!

Jika hari ini kita masih diberikan kesempatan untuk tersenyum kepada orang lain, it is time to smile! Sudah saatnya untuk tersenyum!
Jika saat ini bisa menyapa, menanyakan status kesehatan teman atau saudara, maka tanyakanlah! Sapalah meski hanya dengan dua-tiga kata. Jika perlu sertakan gambar kembang sederhana. Kata-kata yang dirangkai indah, menjadikan hati orang yang menerima berbunga-bunga.

Saudara…..
Ketika ada kumpul-kumpul di rumah saya beberapa pekan lalu, saya tawarkan kepada salah seorang tamu, yang masih berstatus sebagai mahasiswa, untuk menjual buku-buku saya yang masih banyak jumlahnya.

Saya katakan kepadanya,: “Jika ada waktu, lakukanlah! Kita akan berbagi keuntungan! Ini bukan soal besarnya laba yang kita dapat. Siapa tahu, dengan ini bisa pelihara silaturahim kita.”
Ungkapan seperti ini tentu akan beda dengan apabila yang kita kedepankan murni bisnis, lewat hitungan kalkulator. Orang akan menginterpretasikan dengan uang dan uang. Seolah-olah tujuan pertemuan kami yang dikedepankan adalah uang saja.
Lain halnya jika yang kita kedepankan nilai persaudaraan, di mana rejeki akan mengikuti dengan sendirinya.
Dalam hitungan kurang dari dua minggu, Alhamdulillah, buku-buku yang dibawanya, terjual, ludes!

Saudara…..
Sejumlah pengalaman saya di atas, barangkali belum cukup bagi anda untuk yakin, sebagai kiat menjemput rejeki dalam bisnis. Pintu saya terbuka lebar untuk berbagi lebih banyak lagi pengalaman lain, bila anda ingin mengetahui lebih jauh.

Menyegerakan silaturahim akan mendekatkan kepada rejeki kita. Bukan hanya rejeki dunia saja. Tetapi juga pahala, di akhirat kelak!

Hikmah yang ingin saya sampaikan di sini adalah bahwa waktu bukanlah uang! Time is not money! Sebaliknya, memulai setiap kegiatan dengan niat silaturahim, dampak bisnisnya luar biasa!
So, jika ingin bisnis lancar, sudah saatnya bersilaturahim. Jangan ditunda!
It’s time and don’t delay! 
 
promo :::







 
 

Update RUU Keperawatan per 28 Agustus 2013




PPNI- komisi IX DPR RI sesuai jadwal yang telah ditetapkan, pada tanggal 28 agustus 2013 kembali membahas RUU Keperawatan dengan Pemerintah dalam hal ini kemenkes.

berikut informasi jalannya sidang yang diambil dari twitter @INDONESIANURSE

1. Raker RUUKeperawatan pembahasan I dpr-pemerintah telah dibuka wakil ketua komisi 9 @saya_noriyu
2. Menkes memberi pandangan bahwa: kebidanan diajukan ke dalam ruu kprwtn, konsil dihapus, kolegium dimasukkan ke organisasi
3. Zubair safawai (pks): kebidanan tidak ada di naskah akademis, pemerintah usulkan ruu kebidanan di 2014,konsil sudah fix sbg autoregulasi
4. Sri Rahayu (pdip): ruu keperawatan sdh dibahas sejak lama koq tiba2 ada kebidanan. Konsil tetap ada, anggaran bisa diatur.
5. Dari fraksi Demokrat: sebaiknya kami akan diskusi dalam internal..
6. Golkar: DIM dari pemerintah terlalu banyak yang harus dibongkar, usulan baru 161dim, usul tidak menambah kebidanan, dialog lobby 1shoot..
7. Jamal (hanura): yg disampaikan menkes nampaknya menarik, tapi tidak tertarik, bahasa kampung saya aneh, hehehe..
8. Okky (PPP): 1. Tidak ada informasi dari peraturan presiden, yg menyebut bidan dan perawat dalam 1 rumpun ilmu.
9. Okky (PPP): 2. Organisasi profesi sudah berjuang sangat lama, 3. Sebaiknya ruu keperawatan saja...
10. Ali (Pan): masih mempelajari lebih jauh
11. Gerindra: pemisahan ruu keperawatan tanpa kebidanan..
12. ansori siregar (pks); sejak 2004, 2 menkes telah menghalangi ruu keperawatan..jangan mengganggu untuk sahkan ruuk di akhir pembahasan
13. Menkes: tidak sedikitpun, dalam hati saya untuk diskriminasi..ibi dan ppni kebutuhannya sama, termasuk konsil..bidan & perawat bs diatur 1
14. Prof budi staf ahli kemenkes: skn perpres 2012, tenaga keperawatan dan kebidanan. Menkes; ada direktorat keperawatan yg bekerja sama kita.
15. Prof budi: kedokteran dan kedokteran gigi juga mencari persamaan, hanya bedanya pada bab praktik..banyaknya dim karena menambah substansi
16. Prof budi: konsil dihilangkan atas surat permintaan dari menpan..
17. Menkes: konsil dan kolegium tidak ada dalam uu kedokteran, apa iya?
18. Dr tjiptaning (ketua komisi 9): praktik bidan punya kelebihan dalam praktik, perawat di puskesmas nyuntik ditahan aparat..
19. Dr tjiptaning: perlakuan berbeda terhadap bidan dibandingkan perawat.. Perawat sejak 10 tahun yl. Sudah demo, bidan bahkan dokter skrg demo.
20. Ansori siregar (pks): belum ada sejarahnya amanat presiden ditambah substansi..
21. BREAK - LOBY-LOBY OLEH KEMENKES KE KOMISI IX
22. Raker dpr-pemerintah berikutnya 3 september 2013.. Ok twips, teruskan pengkawalan proses dan substansi ruu keperawatan...

mencermati hasil pembahasan RUU Keperawatan oleh Komisi IX DPR RI dan kemenkes, dapat disimpulkan :

1. sangat jelas bahwa kemenkes masih bersikukuh untuk memasukkan kata kebidanan dalam RUU keperawatan.

2. Kemekes menambahan 161 DIM (Daftar inventaris Masalah) terkait dengan rancangan yang terbaru versi kemenkes. hal ini tentu sangat berpotensi menghambat disahkannya RUU Keperawatan menjadi UU Keperawatan mengingat waktu dan kesempatan yang sudah sangat terbatas

3. pada point 17, Menkes memberikan STATEMEN KONTROVERSIAL dengan mengatakan bahwa Konsil kedokteran tidak ada dalam UU Kedokteran. Padahal sangat jelas sekali pada UU Kedokteran no 29 Tahun 2004 tentang praktik kedokteran BAB III mengatur tentang konsil kedokteran. hal ini tentu sangat memalukan sekali bisa Menteri kesehatan yang berasal dari dokter sepertinya tidak pernah membaca UU Kedokteran dan berani berbohong di depan anggota dewan..padahal disampingnya ada staf ahli menteri ; Prof Budi

4. Semua fraksi di DPR sangat menginginkan RUU Keperawatan segera di sahkan menjadi UU Keperawatan.

Pada 3 September 2013, DPR dan KEMENKES berencana mengadakan sidang kembali untuk membahas RUU keperawatan. semoga pemerintah mau legowo dengan RUU Keperawatan dan tidak terus memaksakan kehendaknya.

Ayo Kita kawal DPR untuk segera mengesahkan UU Keperawatan.

Hidup perawat..hidup rakyat indonesia

Salam Perjuangan !!!!

Sumber: www.inna-ppni.or.id

promo promo promo::::::::::::::::::::::::::::